Warga menenteng dua tabung gas melon. Kelangkaan gas melon kembali terjadi di Bali. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Berdasarkan pantauan di lapangan gas melon atau LPG 3 Kg masih langka.

Kaum ibu-ibu kelabakan mencari gas melon karena kosong di warung-warung.

Ibu Asis sampai keliling dari Kesiman ke Gatsu tak menemukan ada yang menjual gas melon. Hal ini terjadi hampir di seluruh Bali.

Selain masyarakat di Denpasar, warga Tabanan dan sejumlah daerah beberapa hari terakhir ini juga menge-mluh susah untuk memperoleh elpiji 3 kg bahkan terkadang mahal.

Sementara itu Pertamina mengklaim keterbatasan stok elpiji 3 kg umumnya terjadi di tingkat pengecer. Sementara di pangkalan resmi dipastikan pasokan dalam kondisi aman.

Baca juga:  Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswi di Kamar Kos, Usai Membunuh Tersangka Cium Kening Korban

Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus di Denpasar, Senin (4/8) mengatakan, suplai untuk LPG (elpiji) dari Pertamina ke agen atau pun agen ke pangkalan tidak ada kendala atau tidak ada pembatasan.

“Operasional pendistribusian LPG wilayah Bali tidak ada kendala dan berjalan dengan lancar,” katanya.

Ia pun menegaskan bedasarkan pengecekan di lapangan stok di pangkalan terpantau aman sampai saat ini.

Baca juga:  Gerakkan Pembiayaan UMKM, Plafon KUR Tanpa Jaminan Naik Rp 100 Juta

Adanya keluhan masyarakat sulit mendapatkan elpiji terjadi di tingkat pengecer.

Selain itu serapan elpiji di 4 wilayah seperti Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar saat ini lagi tinggi.

“Kemungkinan di level pengecer stok terbatas. Bila terjadi di pengecer, itu di luar wewenang rantai distribusi,” jelasnya.

Sementara distribusi akhir Pertamina masih berada di titik pangkalan. Pemberlakuan untuk pengecer dari pemer-mintah masih sama, maksimal 10% dari alokasi pangkalan.

Berdasarkan data stok elpiji di Denpasar 61.934 tabung dan di Bali 287.173 tabung. Untuk pangkalan di Denpasar ada 1.050 titik dan Bali ada 5.282 titik.

Baca juga:  Dari Irjen Ferdy Sambo Dinonaktifkan hingga Varian Baru Terdeteksi di Bali

Untuk itu diimbau kepada seluruh masyarakat agar membeli LPG di pangkalan resmi Pertamina terdekat. Bagi masyarakat, pembelian di pangkalan resmi elpiji 3 kg tentu lebih murah harganya dibandingkan pengecer karena harga yang dijual sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah daerah masing-masing wilayah.

Keuntungan lain, pembelian di pangkalan resmi elpiji 3 kg juga lebih dijamin takarannya karena pangkalan menyiapkan timbangan, masyarakat dapat memastikan berat elpiji 3 kg. (Suardika/Sueca/balipost)

BAGIKAN