
BANGLI, BALIPOST.com – Sepuluh sekolah di Kabupaten Bangli mendapat bantuan revitalisasi dari pemerintah pusat tahun ini. Besaran bantuan yang diterima masing-masing sekolah bervariasi.
Kasi Kelembagaan dan Sarana Prasarana, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangli Nengah Apriyani mengungkapkan bahwa sepuluh sekolah yang menerima bantuan ini terdiri dari delapan Sekolah Dasar (SD) dan dua Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Untuk tingkat SD ada 8 sekolah, yaitu SD 1 Selat, SD 1 Apuan, SD 3 Abuan, SD Subaya, SD Landih, SD Langgahan, SD 5 Jehem, dan SD 1 Cempaga. Sementara untuk tingkat SMP, ada SMP 1 Bangli dan SMP 5 Bangli,” sebutnya, Minggu (3/8).
Skema bantuan revitalisasi ini berbeda dengan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK). Bantuan kali ini disalurkan langsung oleh pemerintah pusat ke pihak sekolah, tidak melalui Dinas Pendidikan. “Nantinya, sekolah akan mengerjakan proyek ini dengan sistem swakelola,” jelasnya.
Besaran dana yang diterima setiap sekolah bervariasi. Untuk SMP, nilai bantuannya masing-masing Rp2,6 miliar dan Rp2,7 miliar. Sementara itu, untuk SD, nilainya masih dalam tahap penyempurnaan dokumen. “Untuk yang SD sepertinya nilainya tidak sampai Rp 2 M. Ada yang dapat sampai Rp 1 miliar, ada yang di bawah itu,” ujarnya.
Adapun kegiatan revitalisasi yang akan dilakukan meliputi rehabilitasi ruang kelas, pembangunan toilet, dan pembangunan Unit Kesehatan Sekolah (UKS). “Kebanyakan rehab ruang kelas,” lanjutnya.
Proses pengusulan bantuan revitalisasi ini sebelumnya dilakukan secara mandiri oleh pihak sekolah melalui aplikasi Dapodik.
Nengah Apriyani menambahkan dana bantuan baru akan diterima pihak sekolah dalam minggu ini, sehingga pengerjaan revitalisasi kemungkinan baru akan dimulai pada awal Agustus ini. (Dayu Swasrina/balipost)