Polres Karangasem bersama dengan Dinas Pertanian (Distan) dan Disperindag Karangasem melaksanakan sidak beras oplosan di Pasar Amlapura Timur, pada Senin (28/7). (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Polres Karangasem bersama dengan Dinas Pertanian (Distan) dan Disperindag Karangasem melaksanakan sidak beras oplosan di Pasar Amlapura Timur, pada Senin (28/7).

Dari sidak yang dilakukan, hingga saat ini petugas belum menemukan adanya pedagang yang menjual beras oplosan di pasaran.

Usai melaksanakan sidak, Wakapolres Karangasem Kompol Ruli Agus Susanto, mengungkapkan, kalau pihaknya sejauh ini belum menemukan adanya pedagang yang menjual beras oplosan. “Kita sudah mengecek dua toko beras di pasar. Dari dua toko yang telah disidak, belum ditemukan adanya beras oplosan,” ucapnya.

Baca juga:  Kawal Wapres, Kodam Kerahkan Kekuatan Terlatih

Ruli Agus Susanto mengatakan, untuk mengantisipasi penjualan beras oplosan di wilayah Karangasem, pihaknya telah intens melaksanakan pengawasan dan melaksanakan sosialisasi terkait hal tersebut. “Kita ada satgas pangan untuk turun kelapangan melakukan pengawasan,” katanya.

Dia menjelaskan, pihkanya menghimbau kepada seluruh masyarakat Karangasem, apabila menemukan adanya pedangan yang menjual beras oplosan agar segara dilaporkan, sehingga nantinya pihkanya secara bersama-sama untuk melakukan penindakan.

Baca juga:  Amankan Nataru, Polres Karangasem Kerahkan Ratusan Personel

Sementara itu, Analis Ketahanan Pangan Distan Karangasem, Catur Bagiyo mengatakan, kalau di Karangasem untuk beras oplosan dari dulu memang jarang bisa masuk ke Karangasem. “Selain pengawasan ketat, karena budaya Karangasem petani tidak menjual gabahnya, karena dipakai sendiri sehingga beras oplosan tidak bisa masuk ke Karangasem.

Dibagian lain, penjual beras di Pasar Amlapura Timur, Yudi Saputra mengatakan, kalau dirinya hanya menjual beras kualitas premium, dan tidak menjual beras medium. “Sekarang susah mendapatkan beras medium. Sudah sejak 18 hari lalu tidak dapat beras medium,” ujarnya.

Baca juga:  Sejumlah Aset Gedung Milik Pemda Karangasem Terbengkalai

Yudi Saputra mengatakan, kalau masyarakat Karangasem lebih cenderung membutuhkan beras medium, sedangkan untuk kebutuhan beras premium lebih sedikit. “Kalau kebutuhan beras premium palingan sekitar 30 persen, kalau kebutuhan beras medium ke bawah cukup tinggi mencapai 70 persen,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

 

BAGIKAN