Bupati Satria saat turun ke Nusa Penida dan menerima aspirasi dari para perbekel. (BP/Ist)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bupati Klungkung I Made Satria meminta perbekel di Nusa Penida proaktif melakukan pengawasan melekat terhadap usaha-usaha akomodasi, restoran dan fasiltas wisata lainya. Bupati Satria ingin memastikan agar semua usaha wisata memenuhi persyaratan dan izin, sehingga upaya-upaya penindakan karena melanggar ketentuan tidak perlu terjadi.

Hal itu ditekankan Bupati Satria, Minggu (27/7), usai turun ke Nusa Penida melakukan monitoring pembangunan fisik selama beberapa hari, pekan lalu. Disela-sela monitoring Bupati Satria didampingi Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra menerima aspirasi masukan Perbekel Bunga Mekar bersama Badan Perwakilan Desa (BPD) terkait ketersediaan infrastruktur pendukung objek-objek wisata.

Baca juga:  Anggaran Berkurang, Banyak Perbaikan Infrastruktur di Klungkung Terhambat

Beberapa hal menjadi penekanan Bupati Satria usai menyerap aspirasi perbekel, seperti pentingnya pengawasan yang melekat terhadap setiap usaha wisata yang sedang dibangun. Ini bertujuan agar fasilitas itu tak terlanjur dibangun, sementara setelah dicek ternyata tidak memenuhi syarat, seperti dokumen perizinan yang tidak diurus pemiliknya.

Seperti yang pernah ditertibkan sendiri oleh Bupati Satria terhadap pembangunan fasilitas pariwisata di Desa Ped, baru-baru ini. Bupati Satria memberikan tindakan tegas, dengan menghentikan seluruh aktivitas pembangunannya. Selain tidak berizin, juga dibangun di dekat Pura Penataran Ped. “Perbekel bersama aparat di desa agar melaksanakan pengawasan melekat terhadap usaha-usaha akomodasi, restoran dan fasiltas wisata lainya,” kata Bupati Satria.

Baca juga:  Pungutan Retribusi Pariwisata Diprotes Warga Nusa Penida

Dia juga memberikan sorotan khusus terhadap penyelenggaraan transportasi di Nusa Penida. Bupati Satria ingin transportasi ini agar segera dapat ditata. Seperti perihal kelengkapan ijin trayek, mutasi bagi kendaraan yang masih tercatat di luar daerah, dan peningkatan disiplin dan etika layanan transportasi. Dia ingin pelaksanaan transportasi berjalan tertib dan taat aturan. Termasuk juga bagi pengusaha akomodasi dan restoran, agar menyiapkan lahan parkir, untuk mendukung lancarnya proses transportasi.

Baca juga:  Nataru, Ribuan Wisatawan Menuju Nusa Penida

Khusus mengenai masukan dari Perbekel Bunga Mekar, Bupati Satria akan memformulasikan kebijakan untuk memprioritaskan penyediaan infrastruktur dan fasilitas penunjang bagi desa-desa penghasil PAD, utamanya desa-desa dengan destinasi wisata. Termasuk dalam penyediaan lampu penerangan jalan, perbekel diminta agar membuat usulan yang nantinya secara bertahap akan ditindaklanjuti. “Pemerintah desa agar memanfaatkan anggaran dengan sebaik-baiknya untuk mendukung pemenuhan fasilitas umum dan kebutuhan penting di desa,” tutup Bupati Satria. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN