Proses pengerjaan perbaikan ruang kelas di SDN 2 Batumadeg. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bangunan SDN 2 Batumadeg di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, akhirnya mendapat pekerjaan rehabilitasi ruang kelas tahun ini.

Ruang kelas di SD ini sudah nyaris roboh, sehingga tidak ada yang berani beraktivitas di dalam ruangan.

Kepala Disdikpora Ketut Sujana, Minggu (27/7) mengatakan pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 2 Batumadeg tahun ini nilai kontraknya Rp 599.964.696 yang dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT. VTB Jaya Makmur. Progres hingga Minggu ke IX per tanggal 24 Juli 2025 pekerjaan mengalami kemajuan sebesar 1,3 % dari rencana 36,729%, saat ini sudah mencapai 38,117%.

Baca juga:  Dituding Sertifikatkan Tanah Negara, Bupati Suwirta Panggil Bendesa Adat Sompang

Pekerjaan yang dilaksanakan saat ini antara lain pekerjaan atap, pekerjaan plafon, pengelupasan dinding eksisting, pemasangan elektrikal dan pekerjaan lantai.

Guna memastikan pekerjaan rehab ini berjalan sesuai perencanaan, Bupati Klungkung I Made Satria dan Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra beserta tim monitoring pembangunan, sempat turun melakukan pemantauan. Bupati Satria menekankan kepada kontraktor pelaksana untuk menjaga kualitas pekerjaan dan berharap pekerjaan diselesaikan sebelum batas waktu kontrak. “Setelah ruang kelas diperbaiki, seluruh siswa selanjutnya agar dapat belajar dengan aman dan nyaman di dalam ruang kelas,” katanya.

Baca juga:  Puluhan KK dari Karangasem "Kasepekang" Dihapus Datanya dari Klungkung

Dalam kesempatan ini, tokoh masyarakat dan orangtua siswa juga mengharapkan pemerintah untuk dapat merenovasi gedung lain di sekolah itu, yang terdiri dari dua ruang kelas dan ruang guru yang juga telah mengalami kerusakan. Selain gedung, masyarakat juga menginginkan sekolah memperoleh pembangunan pagar yang saat ini hanya ada tembok sekolah bagian depan saja.

Kadisdik Klungkung memastikan Disdikpora saat ini berfokus pada peningkatan prasarana utama seperti ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang UKS, toilet atau jamban dan ruang laboratorium.

Sebelumnya, SDN 2 Batumadeg ini sempat menjadi sorotan sejak tahun 2023. Saat itu, gedung ruang kelas di sekolah ini tampak sudah nyaris roboh.

Baca juga:  Monyet Jarah Hasil Pertanian, Petani Datangi DPRD Klungkung

Kondisi demikian membuat proses kegiatan belajar mengajar terpaksa dilakukan di luar kelas. Anak-anak setempat, hanya memanfaatkan emper gedung untuk belajar.

Itu pun dengan suasana waswas, karena khawatir kalau gedung sekolah ini tiba-tiba roboh.

Kepala SDN 2 Batumadeg, I Wayan Sadra, saat itu mengaku tak mau mengambil risiko dengan memaksakan belajar di dalam ruang kelas. Karena kondisi gedung sekolah benar-benar sudah tidak layak dan segera membutuhkan proses perbaikan. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN