Polisi Meminta Keterangan Salah satu Korban laka di Rumah sakit. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Seorang pelajar SMK di Buleleng kembali menjadi korban lakalantas di jalur turunan di Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Buleleng. Diduga kejadian ini akibat kendaraan yang dibawa mengalami rem blong.

Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz saat dikonfirmasi, Senin (21/7), membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, peristiwa nahas itu terjadi wilayah Banjar Dinas Konci, Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Minggu (20/7) sore.

Korban diketahui bernama Komang Triska Arianingsih (17), seorang pelajar kelas 2 SMK asal Banjar Dinas Munduk, Desa Banjar, Kecamatan Banjar. Saat kejadian, korban mengendarai sepeda motor Honda Scoopy DK 3193 UAM tanpa mengenakan helm. Saat kejadian korban Triska membonceng seorang penumpang bernama Putu Rika Febriyanti (30).

Baca juga:  Curi Motor dan Uang Rekan Kerja, Buruh Proyek Asal Jember Ditangkap di Jatim

Yohana menyebut, pengendara yang tidak dapat menguasai laju kendaraan di medan jalan yang menurun. Rem blong menjadi faktor utama penyebab kendaraan oleng hingga terjatuh.

“Kecelakaan tunggal ini diduga terjadi karena pengendara tidak mampu mengendalikan kendaraan akibat rem blong saat melintasi jalan menurun dan berkelok,” ungkap Iptu Yohana.

Lanjut Dia, Komang Triska mengalami luka berat berupa cedera kepala berat dan luka lecet di kaki kiri. Nyawanya tidak tertolong dan korban dinyatakan meninggal dunia di RS Pratama Tangguwisia, Seririt. Sementara yang dibonceng, yakni Putu Rika Febrianti mengalami cedera kepala ringan , dan nyeri pada bahu kiri. Ia kini tengah menjalani perawatan di RS Pratama Tangguwisia.

Baca juga:  Libur Galungan dan Kuningan, Pelajar Diajak Mentransformasikan Nilai Agama dan Budaya

“Lokasi kejadian merupakan jalan menurun dan berkelok. Saat ini sudah ditangani oleh Tim Medis,”papar Yohana.

Polres Buleleng mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih memperhatikan kelayakan kendaraan serta memastikan bahwa pengendara sudah memiliki SIM dan menggunakan perlengkapan keselamatan seperti helm. “Kecelakaan bisa datang kapan saja, Kelengkapan kendaraan dan keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama,” tutupnya. (Yudha/Balipost)

 

BAGIKAN