
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Capaian Duta Klungkung dalam Lomba Barong Ket PKB 2025, menjadi sejarah tersendiri. Karena baru pertama kali mendapat juara I, Pemkab Klungkung belum ada skema pemberian bonus bagi duta yang memperoleh juara.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Klungkung Ketut Suadnyana, Senin (21/7), membenarkan itu. Disbud Klungkung sejauh ini belum ada anggaran untuk pemberian bonus bagi yang memperoleh juara.
Suadnyana mengatakan, pembiayaan seluruh Duta Klungkung dalam PKB ini merupakan paket program. Jadi pembiayaan baru sebatas untuk kebutuhan persiapan dan pembinaan dengan anggaran terbatas.
Lomba Barong Ket tahun ini pembiayaanya berupa bantuan sebesar Rp 75 juta. Namun, pihaknya sudah melaporkan hasil-hasil yang menggembirakan dalam ajang PKB 2025 ini kepada Bupati Klungkung Made Satria.
Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan bagaimana mengatur skema bonus ini, karena prestasi luar biasa dalam Lomba Barong Ket ini. Namun, hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan bupati.
“Saya sudah melapor kepada bupati, mudah-mudahan nanti ada petunjuk dari beliau (terkait bonus). Misalnya juara I berapa, juara II dan seterusnya,” kata Suadnyana.
Dia mengakui pemberian bonus ini menjadi hal baru bagi Klungkung. Selain karena keterbatasan keuangan daerah, prestasi menjadi juara 1 di ajang PKB jarang terjadi bagi Klungkung.
Sehingga, belum terpikirkan skema bonus. “Kalau kami di Disbud, bekerja hanya berdasarkan program. Jadi programnya sudah berjalan, nah terkait bonus sekali lagi itu kebijakan pimpinan. Kewajiban saya selaku kepala dinas, hanya melaporkan, jadi di Disbud belum ada anggaran (untuk bonus). Apabila bapak bupati berkenan, semoga nanti bisa dikoordinasikan dengan Bappeda bersama Sekda,” tegas Suadnyana.
Suadnyana juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh duta seni Kabupaten Klungkung yang telah tampil dan berkompetisi pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025.
Hasilnya cukup membanggakan, dengan Juara I Wimbakara Bapang Barong oleh Sanggar Kayonan, Desa Adat Kemoning, Kecamatan Klungkung dan Juara III Wimbakara Taman Penasar oleh Sanggar Dharmawangsa, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan.
“Kami juga apresiasi kepada seluruh duta seni Klungkung lainnya yang telah mewakili daerah dengan semangat, dedikasi, dan kecintaan terhadap seni dan budaya Bali. Setiap karya dan penampilan yang telah dipersembahkan merupakan bagian penting dari pelestarian jati diri budaya Klungkung,” tutup Suadnyana. (Bagiarta/Balipost)