Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan, I Wayan Kotio. (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp270,9 miliar atau 36,6 persen dari target Rp739 miliar pada semester pertama tahun anggaran 2025. Capaian ini sebagian besar ditopang oleh sektor pajak daerah yang menjadi penyumbang tertinggi.

Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan, I Wayan Kotio, mengungkapkan bahwa hingga akhir triwulan kedua, realisasi pajak daerah telah mencapai 45 persen dari target Rp367 miliar. “Kami optimistis target pajak daerah bisa tercapai hingga akhir tahun. Tren pertumbuhannya positif,” ujarnya, Rabu (16/7).

Baca juga:  Bangli Optimalkan PAD dari Glamping

Sementara itu, dari sektor retribusi daerah, realisasi mencapai Rp71,6 miliar atau 29,9 persen dari target Rp239 miliar. Kotio berharap tren ini terus meningkat, meskipun pihaknya mengakui ada sejumlah tantangan. Salah satunya adalah realisasi dari komponen pendapatan lain-lain yang sah, seperti hasil kerjasama pengelolaan objek wisata daerah yang masih rendah.

“Realisasi dari pos lain-lain PAD baru mencapai Rp16,9 miliar dari target Rp122 miliar. Ini yang menjadi perhatian kami, apalagi komponen tersebut banyak bergantung pada kerjasama pengelolaan dengan pihak ketiga, seperti di Daya Tarik Wisata (DTW),” jelasnya.

Baca juga:  Gubernur Koster Tinjau Pembangunan Turyapada Tower dan Shortcut di Buleleng

Ia berharap peningkatan kunjungan wisatawan pada semester kedua tahun ini mampu mendorong capaian dari sektor tersebut.

Adapun pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan juga menunjukkan kinerja yang cukup baik, dengan realisasi Rp9,6 miliar dari target Rp10,8 miliar atau setara 88,9 persen.

Tak hanya itu, komponen Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) juga turut menopang PAD Tabanan. Realisasi dari PKB mencapai Rp25 miliar atau 36 persen dari target Rp68,9 miliar, sedangkan BBNKB telah mencapai Rp19 miliar atau 38 persen dari target Rp50 miliar.

Baca juga:  Jumlah TKA di Buleleng Mengalami Lonjakan

“Kami tetap optimis, sepanjang tidak ada gejolak besar dalam ekonomi dan kunjungan wisatawan tetap tumbuh, maka target PAD 2025 bisa tercapai,” pungkas Kotio. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN