
JAKARTA, BALIPOST.com – Memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat terhadap berbagai jenis layanan pembiayaan, dua perusahaan pembiayaan akan melakukan penggabungan. Rencana penggabungan juga sudah disetujui regulator, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kedua entitas, yakni Adira Finance dan Mandala Finance, merupakan perusahaan multifinance di Indonesia, dengan total aset kumulatif (sebelum penggabungan) sebesar Rp 38,4 triliun. Penggabungan dua entitas ini akan memperluas jangkauan ke berbagai wilayah, termasuk daerah yang sebelumnya memiliki keterbatasan akses terhadap pembiayaan formal.
Menurut Direktur Utama Danamon, D. Ejima, penggabungan dua perusahaan pembiayaan yang merupakan anggota grup ini menandai langkah besar untuk memperluas jangkauan layanan, memperkuat posisi pasar, serta mendorong sinergi dan inovasi berkelanjutan di industri pembiayaan Indonesia.
Seiring usia Danamon yang mencapai 69 tahun pada Rabu (16/7) ini, lanjut Ejima, pihaknya berkomitmen untuk memberikan solusi finansial holistik. “Ini adalah pencapaian yang mencerminkan kekuatan dan ketangguhan,” ujar Ejima dalam keterangan tertulis.
Ia mengutarakan selama hampir tujuh dekade, banyak hal telah menjadi tonggak penting. Dalam aspek tata kelola, persetujuan OJK dalam penunjukkan Danamon sebagai Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan (PIKK) Operasional dari Konglomerasi Keuangan MUFG (KK MUFG) di Indonesia baru-baru ini menegaskan peran penting Danamon untuk mengendalikan, mengonsolidasikan, dan bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas KK MUFG di Indonesia.
Ia juga mengemukakan pihaknya berinvestasi membangun fondasi untuk terus bertumbuh, guna memberikan solusi perbankan dan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Modernisasi cabang dengan konsep Next Gen Branch, pengembangan layanan digital untuk ritel dan UKM, serta Cash Connect untuk korporasi, menjadi bagian dari strategi membangun fondasi layanan keuangan masa depan. (kmb/balipost)