
JAKARTA, BALIPOST.com – Di tengah ketidakpastian ekonomi global, kinerja kredit bank masih menunjukkan pertumbuhan positif.
Salah satunya, Danamon yang mencatatkan pertumbuhan pada fungsi intermediasi bisnis, dengan total kredit dan trade finance konsolidasian sebesar Rp192,7 triliun, tumbuh 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year)
Direktur Utama Danamon D Ejima dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/4), mengatakan pihaknya terus menjaga momentum pertumbuhannya, dengan kinerja yang baik pada sisi penyaluran pinjaman dan penghimpunan dana, serta dengan kualitas aset yang tetap terjaga dengan baik.
Ejima menuturkan di sisi pendanaan, dana pihak ketiga yang dibukukan sebesar Rp151,7 triliun, meningkat 6 persen secara year-on-year (yoy).
Dengan tetap menjaga kualitas aset bersamaan dengan pertumbuhan bisnis, pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) konsolidasian mencapai Rp2 triliun.
Dari sisi intermediasi, pertumbuhan penyaluran kredit didorong oleh pertumbuhan dua digit pada lini bisnis Enterprise Banking and Financial Institution, SME Banking, dan Consumer Banking.
Ia mengutarakan prinsip kehati-hatian tetap dilakukan di tengah pertumbuhan positif dalam triwulan I ini. Rasio loan at risk (LAR) sebesar 10,4 persen per 31 Maret 2025, lebih baik 160 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya.
Rasio NPL bruto pada waktu yang sama adalah sebesar 1,9 persen, 30 basis poin lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun kualitas kredit di kuartal I-2025 semakin membaik, ia menegaskan pihaknya tetap mempersiapkan pencadangan yang memadai, yang ditunjukkan oleh rasio cakupan NPL (NPL coverage ratio) yang mencapai 283,3 persen, atau tumbuh 21,5 poin persentase dibanding tahun sebelumnya.
Pendapatan operasional pada kuartal I-2025 adalah Rp4,7 triliun, stabil dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih untuk periode ini sebesar Rp757 miliar.
Di tengah meningkatnya upaya kolaborasi, ia mengungkapkan adanya konsep kantor cabang berbagi (co-base), di mana solusi finansial holistik tersedia. “Konsep ini tengah diuji coba di Jakarta, Bogor, Surabaya, dan Makassar,” paparnya.
Pihaknya melakukan transformasi terhadap 12 kantor cabang di seluruh Indonesia. Transformasi pada kantor cabang ini turut menghadirkan nasabah baru dengan pertumbuhan 44 persen dibandingkan tahun sebelumnya. (kmb/balipost)