Seorang warga memesan beras di salah satu kios pedagang di pasar tradisional. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Terkait 212 merek beras medium dan premium yang diduga oplosan, Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Bali, Asinaga Budiman menyebutkan tidak ada beredar di ritel modern.

Bahkan pihaknya sudah mendapat klarifikasi dari perusahaan produsen merek beras yang diduga oplosan.

Hal tersebut diungkapkannya saat diwawancarai, Selasa (15/7).

Ia mengatakan masing-masing distributor telah melakukan klarifikasi terhadap beras yang disuplai ke ritel modern di Bali tidak terindikasi oplosan. “Itu mungkin di luar Bali kondisi seperti itu ya. Ada industri rumahan yang jangankan beras, oli pun dipalsukan,” ungkapnya.

Baca juga:  Jelang Nyepi, Perajin Ogoh-ogoh Banjir Order

Ia mengatakan perusahaan produsen yakni PT Padi Indonesia Maju (yang dulu disebut PT Wilmar Padi Indonesia) untuk merk Sania, Sovia, Siip, Fortune, Sawah Hijau, Sawah Jingga, Sawah Panen tetap menjaga mutu produk.

Produsen memastikan telah memproduksi sesuai standar mutu sesuai ketentuan Pemerintah serta dengan takaran yang sesuai. “Ini ditandatanganinya oleh kepala pabriknya langsung,” ujarnya.

Pihaknya memastikan beras yang masuk ke ritel modern sesuai mutu dan takaran. Pihaknya memperkirakan beras oplosan tersebut kemungkinan beredar di ritel tradisional ulah suplayer nakal.

Baca juga:  Peredaran Beras Oplosan Diatensi Pemkab Badung

Di ritel modern kata Budiman, sudah ada kesepatan terkait produk yang didiatribusikan oleh distributor. Ketika ada produk yang tidak sesuai, bisa dikembalikan.

Ia mengaku Aprindo menjamin jika tidak ada beras oplosan yang beredar di ritel modern di Bali. “Karena kita dijamin oleh principlenya,” imbuh Budiman.

Sementara itu saat dilakukan pemantauan di Pasar Badung, keberadaan merk beras yang diduga oplosan seperti Sovia, Fortune dan sebagainya belum ditemukan. Ada dua merk yang familiar ditemukan di Pasar tersebut yakni Ratu Mas dan Putri Sejati. (Widiastuti/bisnisbali)

Baca juga:  Ekspansi Ritel Modern Tak Terpengaruh Tahun Politik
BAGIKAN