Penumpang
Pesawat berada di landasan Bandara Ngurah Rai. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Viral di media sosial, penerbangan Super Air Jet nomor IU 745 tujuan Denpasar-Cengkareng yang ditumpangi Ridwan Kamil, Jumat (11/7) malam mengalami penundaan.

Pesawat itu akhirnya diberangkatkan pada  Sabtu (12/7) pukul 08.29 WITA. Ditundanya penerbangan ini, menurut informasi yang beredar dikarenakan Bandara Ngurah Rai sedang dalam pelaksanaan pekerjaan perawatan runway (overlay).

Kondisi ini pun disayangkan oleh para penumpang pesawat Super Air Jet, termasuk Ridwan Kamil. Salah satunya menyoroti tentang pelaksanaan overlay yang mestinya bisa ditunda atau dilakukan tidak pada jam sibuk.

Baca juga:  Kicen Mangkir Dari Pemanggilan Badan Kehormatan

Terkait adanya sorotan itu, GM Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, membenarkan bahwa pada Jumat, 11 Juli 2025, terdapat penundaan penerbangan Super Air Jet.

Penundaan ini disebabkan pesawat yang akan digunakan mengalami keterlambatan tiba dari bandara asal yaitu Jakarta, Cengkareng (IU 744).

Ia menjelaskan penerbangan IU 744 dijadwalkan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pukul 20.45 WITA (11/7) namun realisasinya mendarat pukul 01.56, Sabtu (12/7). “Pihak Super Air Jet mengajukan permohonan untuk dapat memberangkatkan penerbangan IU 745 pada pukul 03.00 WITA, namun tidak dapat dipenuhi karena sudah masuk dalam overlay,” jelasnya.

Baca juga:  Program KAGAMA Mbangun Karimunjawa Berakhir, Keluarga Diajak Berwisata

Adapun periode overlay dilaksanakan pukul 02.00 WITA sampai dengan 07.00 WITA. Selama pekerjaan berlangsung, kegiatan take off landing dihentikan sementara.

Informasi penutupan sementara runway telah disampaikan dan diketahui seluruh instansi pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan melalui publikasi Notice to Airmen (NOTAMN) sejak bulan Mei 2025 lalu.

Ia mengungkapkan pekerjaan overlay ini merupakan program yang dilakukan untuk menambah kualitas dan kuantitas kekuatan runway, sehingga keselamatan serta keamanan penerbangan, baik saat proses lepas landas maupun pendaratan pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap terjaga.

Baca juga:  Komit Dukung Bisnis Kuliner Bali, Ini Dilakukan BPR Lestari

“Penerbangan Super Air Jet tidak memungkinkan untuk melanjutkan penerbangannya menuju Cengkareng karena telah memasuki periode pekerjaan overlay yang disebabkan keterlambatan kedatangan pesawat dari bandara asal,” tutupnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN