Tim gabungan melakukan evakuasi jasad yang diduga korban KMP Tunu Pratama Jaya, Jumat (11/7). (BP/Antara)

BANYUWANGI, BALIPOST.com – Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya kembali diperpanjang tiga hari. Perpanjangan dimulai Sabtu (12/7) hingga Senin (14/7) seiring dengan ditemukannya dua mayat diduga korban kecelakaan laut tersebut pada Jumat.

Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyanto menjelaskan bahwa perpanjangan operasi SAR ini selain karena pertimbangan kemanusiaan juga.  Ia menyebutkan ada 18 korban belum ditemukan serta sesuai aturan dalam operasi SAR.

“Jadi, operasi SAR diperpanjang lagi selama tiga hari ke depan, dan dalam tiga hari juga akan dievaluasi kembali apakah nantinya akan diperpanjang lagi atau tidak,” kata Eko dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat malam (11/7), dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Cegah Katastrofe Gempa Turki, BMKG Perkuat Mitigasi

Pada pelaksanaan operasi SAR hari ke-9 pencarian tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, lanjut dia, tim SAR kembali menemukan dua mayat diduga korban pada arah selatan dari titik lokasi kapal tenggelam.

Pertama tim SAR SRU laut RIB 03 Banyuwangi menemukan mayat berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri mengenakan celana jeans warna biru dan kaos warna merah abu-abu di Perairan Muncar (Banyuwangi) berjarak sekitar 17 mil dari lokasi kapal tenggelam.

Baca juga:  Ini Penyebabnya, Momen Langka Fenomena Matahari Terjadi

Selanjutnya tim SAR KN Permadi dan KN SAR Arjuna mengevakuasi mayat berjenis kelamin laki-laki diduga korban kapal tenggelam di perairan Blimbingsari (Banyuwangi) berjarak sekitar 11 mil dari lokasi kapal tenggelam, ciri-ciri mengenakan baju warna biru dan celana panjang warna hitam.

“Dua jenazah yang ditemukan pada hari ini sudah dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk dilakukan identifikasi,” ujar Eko.

Data Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menyebutkan hingga Jumat malam jumlah korban selamat tercatat 30 orang, 17 korban ditemukan meninggal (2 proses identifikasi) dan 25 korban lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

Baca juga:  AP2 Implementasikan AOCC di Bandara Soetta

KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan itu tenggelam pada Rabu, 2 Juli 2025. (kmb/balipost)

BAGIKAN