
DENPASAR, BALIPOST.com – Hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah Bali, Minggu (6/7). Fenomena ini dipicu oleh indeks Southern Oscillation Index (SOI) +11,2 yang memicu peningkatan aktivitas konvektif di wilayah Indonesia tengah dan timur. Kondisi ini diprediksi berlangsung hingga 3 hari ke depan.
Kepala Balai BMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho mengungkapkan kondisi cuaca saat ini secara umum berawan. Terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan – sedang secara tidak merata di sebagian wilayah Bali. Suhu udara berkisar antara 18 – 30 °C, dengan kelembaban udara berkisar antara 65 – 95 %. Angin umumnya bertiup dari arah Timur – Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 4 – 40 Km/Jam. Sementara, tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0.5 – 1.25 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 0.75 – 2 meter, di Selat Bali berkisar antara 0.75 – 2 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0.5 – 2 meter.
Dijelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh Indeks SOI +11.2 (tidak signifikan < +7) yang berpengaruh terhadap peningkatan pola konvektif di sebagian wilayah Indonesia bagian Tengah dan Timur. Selain itu, suhu muka laut disekitar wilayah Bali berkisar antara 26 – 30°C juga menjadi pemicunya. Di mana, nilai SST anomali terpantau -0.5 hingga 2.0 C yang terdapat potensi penguapan (penambahan massa uap air) di perairan Bali.Massa udara basah terkonsentrasi hingga pada lapisan permukaan hingga lapisan 700 mb (3000 m) juga menjadi penyebabnya.
Atas kondisi ini, BMKG Wilayah III Denpasar memprediksi secara umum Bali akan diguyur hujan ringan – sedang hingga 3 hari ke depan, namun tidak merata di sebagian wilayah Bali. Angin umumnya bertiup dari arah Timur – Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 4 – 40 Km/Jam. Sedangkan, tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0.5 – 1.5 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 0.75 – 2.5 meter, di Selat Bali berkisar antara 0.75 – 2.5 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0.5 – 2.5 meter.
“Waspada potensi hujan sedang dan peningkatan kecepatan angin di sebagian wilayah Bali, serta tinggi gelombang mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, dan Perairan Selatan Bali,” ujar Cahyo Nugroho, Senin (7/7).
Pihaknya mengimbau masyarakat agar dapat menghindari aktivitas pembakaran lahan atau sampah di area terbuka, untuk mencegah penyebaran api yang dapat membahayakan, serta waspada pohon tumbang, baliho roboh, atau benda-benda ringan yang mudah terbang tertiup angin.
Untuk masyarakat petani dimbau agar memaksimalkan air irigasi, mempersiapkan embung dan tampungan air sehingga saat musim kemarau tidak kesulitan dalam pemenuhan air untuk pertaniannya. Masyarakat umum, Nelayan dan Pelaku Kegiatan Wisata Bahari mewaspadai potensi peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang mencapai 2 meter atau lebih di Perairan Selatan Bali. Di Samping juga masyarakat diminta agar selalu update Informasi BMKG, khususnya peringatan dini cuaca / iklim ekstrem. (Winata/Balipost)