Salah satu aset kantor di lingkungan Pemkab Jembrana yang saat ini belum digunakan. Rencananya Pemkab akan melakukan perampingan OPD. (BP/Olo)

 

NEGARA, BALIPOST.com – Pemkab Jembrana akan melakukan perampingan struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tengah digodok bersama DPRD Jembrana. Upaya menjadikan satu sejumlah OPD dengan bidang serumpun dan berkaitan ini, selain efektif juga ditargetkan dapat mengefisiensi anggaran OPD.

Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, mengatakan bahwa langkah awal pemerintahannya ini akan difokuskan pada efisiensi tata kelola pemerintahan, salah satunya dengan melakukan perampingan OPD. Rencana perampingan ini, menurutnya, bukan sekadar penggabungan struktur, melainkan upaya serius untuk mendorong optimalisasi fungsi pemerintahan dan efisiensi anggaran daerah.

Baca juga:  Dibuka, Pendaftaran Lelang Jabatan Pratama di Buleleng

“Dari hasil efisiensi itu, kita sudah menghitung sekitar Rp 6 miliar bisa dikumpulkan dari seluruh OPD yang akan dirampingkan,” jelas Kembang.

Ia menyebutkan, sedikitnya tiga OPD akan menjadi bagian dari proses restrukturisasi. Rencana tersebut kini tengah dalam pembahasan bersama DPRD Jembrana. Selain efisiensi kelembagaan, Kembang juga menyoroti pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai langkah strategis untuk mendukung pembangunan. “Yang paling penting sekarang adalah bagaimana kita bisa meningkatkan PAD,” ujarnya.

Baca juga:  Menteri Sampai Pejabat Eselon I Difasilitasi Mobil Maung

Dari informasi awal, selain perampingan OPD, dalam pembahasan juga dipertimbangkan atau ada usulan untuk menghapus UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) untuk efisiensi. Saat ini dari struktur OPD di Pemkab Jembrana, terdapat 31 OPD baik Dinas, Badan dan UPTD. Terdiri 22 Dinas dan Badan, dan 9 UPTD.

Tahun 2023 lalu, sempat dilakukan pemekaran dengan penambahan OPD baru. Yakni Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja serta Badan Riset Inovasi Daerah (BRIDA) Jembrana. Namun secara definitif hingga dua tahun sejak OPD dibentuk, belum ada kepala OPD definitif hingga sekarang. (Surya Dharma/Balipost)

Baca juga:  Selama Pandemi, Populasi Babi dan Perputaran Uang Meningkat

 

BAGIKAN