Menkomdigi Meutya Hafid memantau proses pengawasan siaran di Balai Monitoring Spektrum (Balmon) Makassar, Senin,(16/5/2025). (BP/Ant)

MAKASAR, BALIPOST.com – Sebanyak 2 juta situs judi online di Indonesia hingga pertengahan Juni 2025 telah di “take down” oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).

“Per hari ini kita sudah meng-take down 2 juta situs judi online. Namun demikian bahwa situs ini bisa membuat baru lagi bahkan secara otomatis,” ujar Menkomdigi Meutya Hafid saat melakukan kunjungan kerja di Balai Monitoring Spektrum (Balmon) Makassar, dikutip dari kantor berita Antara, Senin (16/6).

Baca juga:  Indonesia Catatkan Kematian Terbanyak di Juli Ini, Lampaui 30 Ribuan Jiwa

Keputusan penghapusan situs judol yang dilakukan Kemkomdogi, kata dia, bukan langkah utama dalam upaya membasmi praktek judi online.

Justru yang menjadi strategi paling penting yang tengah fokus dilakukan, lanjut dia, yakni dengan memperkuat edukasi kepada masyarakat agar bersama-sama melawan praktek judi online.

“Sekali lagi ini industri, kalau peminatnya atau konsumennya mau terus, maka di situ akan terus ada ruang untuk mereka berkembang, jadi harus kitanya yang juga melawan,” katanya.

Baca juga:  Telemarketing Judi Online Divonis Ringan

Strategi lainnya yang juga menjadi pilihan dalam meredam semakin maraknya kasus judi online yakni dengan menerapkan aturan yang ditetapkan Komdigi yakni Peraturan Menteri Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (Saman).

Komdigi juga menerapkan Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas), mengingat anak di bawah umur cukup tinggi terjerat kasus judi online.

Apalagi berdasarkan data yang ada diketahui bahwa anak di bawah 18 tahun justru terjerat judi online angkanya juga cukup tinggi.

Baca juga:  AHM Segarkan Tampilan Skutik Premium Honda SH150i

“Jadi dengan aturan membatasi atau menunda usia akses anak-anak di bawah 18 tahun ke sosial media, itu kita harapkan juga bisa mengurangi secara signifikan judi online yang ada di Indonesia, sekaligus membuat ranah digital kita juga menjadi lebih baik,” urainya. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN