
JAKARTA, BALIPOST.com – Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang diperoleh Mutiara Baswedan, putri Anies Baswedan ke Harvard University, Amerika Serikat (AS) menuai sorotan banyak kalangan di media sosial, sebab sebagian orang menilai beasiswa LPDP seharusnya diberikan kepada mereka yang tidak berkecukupan.
Terkait hal itu, Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Andin Hadiyanto pun buka suara. “LPDP sebenarnya kan beasiswa untuk semua orang, ya, putra-putri terbaik,” kata Andin saat ditemui di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Senin (16/6).
Andin menekankan, semua putra-putri bangsa yang memenuhi persyaratan berhak untuk berkuliah dengan menggunakan dana yang didukung oleh LPDP.
Adapun bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan, ia menjelaskan, LPDP juga memiliki skema khusus untuk memastikan mereka bisa memperoleh pendidikan tinggi.
“Kita punya program yang namanya Program Afirmasi untuk masyarakat prasejahtera, untuk (yang berasal) dari daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) itu dapat kesempatan yang lebih besar untuk dapat biasiswa LPDP,” katanya menerangkan.
Andin juga memastikan masyarakat prasejahtera memiliki syarat-syarat yang lebih mudah dalam mengikuti Program Afirmasi yang diinisiasi oleh LPDP.
Ia juga menjelaskan Mutiara yang berstatus telah diterima oleh Harvard, kini sedang menunggu persetujuan visa.
Melihat gejolak yang terjadi di AS, Andin menyebutkan terdapat kemungkinan adanya penolakan terhadap aplikasi visa pelajar milik Mutiara.
“Kita kasih kesempatan pada yang bersangkutan untuk bisa cari kampus lain. Dan kalau perlu bantuan LPDP, kita juga bisa membantu ke UK (Inggris Raya) atau ke yang lain,” ucap Andin Hadiyanto. (Kmb/Balipost)