Kementerian Agama Buleleng Menyambangi Rumah Duka. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Jemaah haji asal Kabupaten Buleleng, Bali, Mahriya Mursit (69), yang wafat di Kota Makkah, Arab Saudi belum sempat mengikuti puncak pelaksanaan ibadah haji. Jenazahnya dimakamkan di Ma’la, Makkah.

Pemakaman Ma’la, Makkah, merupakan tempat pemakaman bersejarah yang juga menjadi peristirahatan terakhir banyak jemaah haji dari seluruh dunia.

Pihak Kementerian Agama Buleleng juga telah menyampaikan kabar duka ini kepada keluarga di tanah air, dan mengunjungi rumah duka di Kampung Bugis. “Sebagaimana ketentuan, jemaah yang wafat di Tanah Suci dimakamkan di Ma’la. Kami pastikan seluruh hak almarhumah sebagai jemaah haji telah dipenuhi,” kata Lewa.

Baca juga:  Warga di Gilimanuk Meninggal di Dalam Rumah, Evakuasi Tunggu Tim Satgas COVID-19

Almarhumah Mahriya merupakan warga Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Buleleng, dinyatakan meninggal dunia pada Jumat, 30 Mei 2025, sekitar pukul 15.15 waktu Arab Saudi.

Pelaksana Harian (Plh) Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Buleleng, Lewa Karma, dikonfirmasi, Selasa (10/6), Mahriya diduga wafat karena kelelahan usai menempuh perjalanan panjang ke Tanah Suci.

Dari data Tim Kesehatan Haji Kloter SUB-71, Mahriya sempat mengalami demam serta kehilangan nafsu makan selama lima hari terakhir sebelum wafat. Kondisinya semakin menurun hingga akhirnya pada 30 Mei, Mahriya ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Baca juga:  Maling Ayam Aduan Terekam CCTV

Pemeriksaan medis menunjukkan tekanan darahnya tidak terdeteksi, hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia enam menit kemudian. “Beliau wafat saat berada di Makkah, sebelum berangkat ke Armuzna. Dugaan sementara, karena kondisi kelelahan yang diperparah dengan sakit,” ujar Lewa.

Mahriya Mursit sebelumnya berangkat menunaikan ibadah haji bersama 84 jemaah lain dari Kabupaten Buleleng pada Rabu, 21 Mei 2025. Mereka tergabung dalam Kloter SUB-71 dan diberangkatkan melalui Embarkasi Surabaya. Sebagian besar jemaah dalam kloter tersebut merupakan lanjut usia, dengan usia di atas 50 tahun. (Nyoman Yudha/Balipost)

Baca juga:  Modus Ikut Mengemas Barang, Cincin Emas Mahasiswi Asal Malaysia Dimasukan ke Saku Celana  

 

BAGIKAN