GIANYAR, BALIPOST.com – Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar sejak dulu hingga sekarang ini terkenal dengan hasil karya atau pembuat palawatan barong.

Berbagai jenis palawatan barong yang di-sungsung dari sejumlah pura, baik di wilayah Desa Singapadu, maupun dari luar desa bahkan luar Kabupaten Gianyar berasal dari karya seniman putra Desa Singapadu.

Salah seorang tokoh pembuat palawatan yakni Ida Dwagung Api. Beliau seorang seniman pembuat barong sangat terkenal. Karya-karya beliau berupa palawatan Barong Ket, Barong Landung, Barong Bangkal, Prarai Ratu Ayu, Rangde, Celuluk dan sebagainya kini kebanyakan di-sungsung di sejumlah pura di Bali.

Baca juga:  KPU Bangli Segera Aktifkan Kembali PPK dan PPS

Untuk menghormati karyanya, setiap piodalan atau pujawali di Pura Penataran Agung, Puri Singapadu, Sukawati yang digelar setiap Buda Kliwon Pahang sejumlah palawatan budal (datang) ke Pura Penataran Agung.

Tokoh Puri Singapadu, Tjokorda Bagus Budiana menjelaskan bahwa leluhurnya dulu, Ida Dwagung Api dari Desa Sukawati menuju Desa Singapadu. Di tempat ini leluhurnya, Ida Dwagung Api membuat sejumlah palawatan khususnya untuk di-sungsung di sejumlah pura. Ida Dwagung Api bukan saja membuat palawatan permohonan masyarakat dari Desa Singapadu, namun juga dari luar, bahkan ada dari Kabupaten Gianyar seperti Tabanan, Sanur, Denpasar dan Klungkung.

Baca juga:  Keponakan Hajar Bibinya Hingga Babak Belur

Karena itulah saat piodalan di Pura Penataran Agung sejumlah palawatan datang ke pura tersebut. Terakhir tercatat 11 palawatan hasil karya Ida Dwagung Api sudah datang ke Pura Penataran Agung.

Ditambahkan 11 palawatan yang datang yakni dari Banjar Petengeh, Baturiti, Tabanan, Desa Puaya, Desa Celuk, Desa Guwang dan palawatan yang di-sungsung di sejumlah banjar di Desa Singapadu sendiri.

Tjokorda Bagus menyampaikan, masih ada palawatan hasil karya Ida Dwagung Api belum bisa hadir saat piodalan di Pura Penataran Agung. Di antaranya dari Delod Peken, Sanur, Desa Tojan, Klungkung dan dari Serongga, Kecamatan Gianyar. Diharapkan ke depan, palawatan hasil karya Ida Dwangung Api ini bisa berkumpul dalam acara piodalan di Pura Penataran Agung, Puri Singapadu.

Baca juga:  Desa Adat Sekardadi Rutin Gelar Upacara Nangluk Merana

“Ke depan besar harapan kami, palawatan hasil karya Ida Dwagung Api bisa rauh dan berkumpul di Pura Penataran Agung sebagai tempat pembuatan atau lahirnya palawatan itu,” harapnya. (Agung Yuliantara/balipost)

Tonton Selengkapnya di Video

 

BAGIKAN