Ny. Putri Suastini Koster. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Nama Ny. Putri Suastini Koster dikaitkan dengan polemik tidak dilibatkannya Petruk Cs dalam pementasan Drama Gong Lawas pada Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025. Tuduhan ini pun disebut istri Gubernur Bali Wayan Koster sebagai fitnah jilid II. .

Dalam postingan di akun instagramnya, Putri Suastini Koster memposting berita media sosial yang menyudutkan dirinya ikut andil dalam polemik yang terjadi terkait Petruk Cs tidak bisa ikut tampil di PKB 2025.

Menurut Putri Suastini Koster tuduhan tersebut merupakan fitnah jilid II yang menimpanya setelah fitnah jilid I terkait larangan MC perempuan dilingkungan Pemprov Bali.

Baca juga:  Bronjong di Sungai Samblong Diperbaiki Rekanan

“Badahhh. Setelah fitnah jilid I, MC perempuan tak boleh ngeMC oleh Putri Koster, sekarang ada fitnah jilid Il, Pelawak tak boleh melawak oleh Putri Koster,” tulis Putri Suastini Koster dalam akun media sosialnya, Jumat (6/6).

Meskipun difitnah, perempuan multi talenta ini menyikapinya dengan santai. Ia justru mengatakan dengan mengkaitkan namanya dalam polemik Petruk Cs tidak bisa ikut tampil di dalam pementasan drama gong lawas PKB menjadi berkah bagi orang lain, terutama segelinitr penggiat media sosial yang doyan panjat sosial. Bahkan, ia mengaku senang jika tuduhan tersebut menjadi penghasilan bagi oknum yang memfitnahnya.

Baca juga:  Kasus Gratifikasi dan TPPU Mantan Kepala BPN Denpasar, Ini Harta yang Disita

“Memang yang namanya Ni Luh Putu Putri Suastini selalu membawa berkah bagi orang lain & Top Star untuk segelintir penggiat media sosial yang doyan panjat sosial. Kalau itu untuk meningkatkan penghasilannya agar dapur tetap ngebul, titiang (saya,red) ikut senang,” tandasnya.

Kendati demikian, Putri Koster mengingatkan dan percaya bahwa dalam hidup ini ada karma phala. Ia pun meminta agar oknum yang menjelekkan dirinya untuk terus melalukannya. “Karena titiang percaya ada Karma Pahala. Teruslah naikkan nama tiang dengan berbagai cara, jangan berhenti ya, kalau berhenti menjelekkan dan membunuh karakter tiang akan lapor ke polisi,” singgungnya dengan 3 imoticon wajah tersenyum.

Baca juga:  Puluhan Bencana Landa Bali di Oktober 2023, Kerugian Capai Rp3,2 Miliar

Seperti diketahui, saat ini tengah ramai polemik legenda hidup drama gong lawas yaitu Petruk yang tidak dilibatkan dalam pementasan drama gong lawas yang akan pentas pada 2 Juli 2025 dalam perhelatan PKB 2025. Banyak yang mengkaitkan larangan Petruk Cs tampil di PKB ke ranah politik.

Namun, hal tersebut telah dibantah langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, Kurator PKB 2025, dan Ketua Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas, Anak Agung Gede Oka Aryana, SH.,M.Kn. Bahkan, Gubernur Koster meminta agar Petruk Cs dilibatkan dalam pementasan drama gong lawas di PKB nanti. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN