Seluruh pihak terkait dalam Operasi SAR Gabungan saat memutuskan menutup pencarian pemancing hilang. (BP/Ist)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Operasi SAR pencarian terhadap seorang pemancing hilang di Nusa Penida, dihentikan. Sebab, sudah sepekan pencarian dilakukan, namun tidak membuahkan hasil. Meski dihentikan, bila ada warga yang melihat tanda-tanda keberadaan korban, maka pencarian bisa kembali dilakukan.

Kapolsek Nusa Penida AKBP Ida Bagus Putra Sumerta, S.Sos., Minggu (1/6) mengatakan, sejak hari pertama, upaya pencarian intensif telah dilakukan oleh Tim Gabungan Basarnas Bali, Polri, TNI, masyarakat sekitar, serta didukung oleh personel Polairud Polres Klungkung dan Unit Samapta Polsek Nusa Penida. Pencarian dilakukan melalui jalur darat dan laut.

Baca juga:  Wisatawan Membludak, Keterbatasan Infrastruktur Jalan di Nusa Penida Sebabkan Kemacetan

Namun, hingga hari ketujuh, korban belum juga ditemukan. Berdasarkan evaluasi dan pertimbangan teknis di lapangan, Kepala Basarnas Bali, I Gede Darmada, secara resmi menyatakan bahwa operasi SAR dinyatakan ditutup. Meski demikian, Basarnas menegaskan bahwa apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban atau adanya permintaan dari pihak keluarga maupun konsulat, pencarian akan kembali dilanjutkan.

Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida I Putu Cakra Negara, serta pihak keluarga korban, turut menyampaikan ucapan terima kasih atas segala upaya pencarian yang telah dilakukan oleh semua pihak.
Kapolsek Nusa Penida AKBP Ida Bagus Putra Sumerta, S.Sos., menegaskan bahwa Polsek Nusa Penida akan tetap siaga apabila diperlukan kembali dalam proses pencarian lanjutan.

Baca juga:  Belasan Pedagang Toko Pasar Umum Gianyar Mengadu ke Dewan

“Kami siap bersinergi dengan Basarnas, TNI, dan unsur lainnya jika pencarian kembali dibuka. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang telah bekerja keras selama tujuh hari terakhir dalam pencarian ini,” ujarnya.

Kejadian nahas ini sebelumnya menimpa seorang pria asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Rofinus Gheda Piku (48) dilaporkan hilang di Parangan Jepang Ceningan, Desa Lembongan, Jumat (23/5). Dia tiba-tiba lenyap usai diterjang ombak ganas ketika memancing di sebuah tebing. Di TKP, yang tersisa hanya sepeda motornya dan peralatan memancingnya. (Bagiarta/Balipost)

Baca juga:  Pantai Lima Tergerus Abrasi, Dinas PUPR akan Pasang “Revetment”

 

BAGIKAN