Bupati Kembang meluncurkan program Subsidi untuk Pekerja Migran dan peserta Magang Luar Negeri, Sabtu (31/5). (BP/ist)

NEGARA, BALIPOST.com – Penyampaian capaian 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, Pemerintah Kabupaten Jembrana secara resmi meluncurkan program fasilitasi permodalan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Peserta Pemagangan Luar Negeri (PPLN).

Program ini salah satu prioritas kerja dari 24 program unggulan Bang Ipat memimpin kabupaten Jembrana. Peluncuran program ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dan Bank BPD Bali, Sabtu (31/5), di Gedung Kesenian Bung Karno.

Program ini merupakan realisasi janji politik pasangan Bupati I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati IGN Patriana Krisna (Kembang-Ipat) saat kampanye. Tujuannya adalah memberikan akses permodalan berupa kredit bersubsidi bagi warga Jembrana yang akan bekerja atau magang ke luar negeri.

Baca juga:  Mutasi Pejabat di Pemkab Jembrana Murni Karena Prestasi

“Program ini hadir sebagai solusi dana talangan bagi anak-anak muda Jembrana yang ingin bekerja ke luar negeri. Cukup menunjukkan job letter, mereka akan langsung difasilitasi oleh Bank BPD Bali, tanpa bunga dan tanpa jaminan,” ujar Bupati Kembang Hartawan.

Dalam acara tersebut, Bupati Kembang dan Wabup Ipat juga secara simbolis menyerahkan kredit bersubsidi kepada enam calon PMI yang sudah lulus tahap pre-screening, diantaranya yakni I Made Juli Pramana Putra (Desa Asahduren, Pekutatan), I Putu Ardiyana Putra (Desa Yehembang Kauh, Mendoyo), Pande Gede Srimaya Putra (Desa Batuagung, Jembrana), Riko Efendi Satriawan (Banjar Ketapang, Negara), Dewa Dode Yogi Darma Putra (Desa Dangin Tukadaya, Jembrana), dan I Putu Redi Januarta (Desa Berangbang, Negara).

Baca juga:  Masyarakat Kembali Diingatkan Tak Usah Liburan ke LN

Bupati Kembang Hartawan juga menyampaikan bahwa minat generasi muda Jembrana untuk bekerja ke luar negeri sangat tinggi. Ia pun mendukung langkah ini, namun menekankan pentingnya membangun mental wirausaha setelah kembali ke tanah air.

Bahkan program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menciptakan SDM unggul yang siap bersaing secara global. “Kami harap setelah pulang, mereka tidak hanya membawa uang, tapi juga pengalaman dan etos kerja yang bisa membangun Jembrana,” harapannya.

Sementara, Direktur Kepatuhan PT. Bank BPD Bali, Drs. I Wayan Sutela Negara, M.M., didampingi Kepala Divisi Kredit Ritel & Konsumer PT. Bank BPD Bali, I Gede Sukanada, S.E,Q.I.A, menjelaskan Program ini Merupakan kerjasama Pemerintah Daerah dengan Bank BPD bali yang bertujuan untuk membantu mendorong kesejahteraan masyarakat.

Baca juga:  Longsor Telan Korban Jiwa hingga Alih Fungsi Lahan Pertanian Marak, Pengawasan Tata Ruang Wilayah Bali Lemah

“Bisa kita lihat selama ini, banyak masyarakat yang mempunyai skil untuk bekerja keluar negeri tetapi biaya untuk berangkatnya tidak punya, jadi itulah tujuannya program ini,” jelasnya.

Subsidi kredit ini diberikan untuk pekerja imigran yang pertama kali berangkat ke luar negeri atau pesiar.

“Kita bekerjasama dengan Pemkab Jembrana, yang mana Pemkab Jembrana mendukung pemberian kredit ini kepada pekerja imigran yang pertama kali berangkat, jadi bagi yang pertama kali berangkat ini diberikan bantuan berupa subsidi bunga kredit dari Pemerintah Kabupaten Jembrana. Kami memberikan bantuan kisaran dari 50 sampai 100 juta kepada perorangan PMI, Jangka waktunya pinjaman maksimal selama 12 bulan, “tandasnya. (Adv/Balipost)

BAGIKAN