
SINGARAJA, BALIPOST.com – Pantai Tangguwisia, Kecamatan Seririt, Buleleng kembali menelan korban. Seorang pelajar SMA, Komang Kesumananda (15), ditemukan tewas setelah terseret arus kuat saat berenang bersama adiknya pada Sabtu (31/5) sore.
Kejadian tragis ini bermula saat kakak beradik asal Desa Kedis, Kecamatan Busungbiu, menghabiskan akhir pekan dengan bermain air di pantai. Keduanya mulai berenang sekitar pukul 13.00 WITA.
Namun, cuaca buruk yang disertai gelombang besar terjadi di sore hari. Sekitar pukul 17.30 WITA, ombak besar secara tiba-tiba menyeret tubuh dua bersaudara itu ke tengah laut.
Warga yang berada di sekitar pantai langsung memberikan pertolongan setelah melihat kejadian tersebut dan segera melaporkan insiden ke Polsek Seririt.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, membenarkan peristiwa tersebut. “Anggota kami segera bergerak ke lokasi setelah menerima laporan orang tenggelam. Saat itu, masyarakat sudah berhasil menyelamatkan adik korban. Namun, sang kakak belum ditemukan,” jelasnya saat dikonfirmasi Minggu (1/6).
Pencarian terhadap korban membutuhkan waktu hampir dua jam. Sekitar pukul 19.15 WITA, tubuh Komang akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, mengapung di pinggir pantai.
“Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka,” tambah AKP Darma Diatmika.
Polisi pun mengimbau masyarakat, khususnya orang tua dan remaja, agar lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas berenang di pantai saat cuaca tidak bersahabat.
Terlebih di wilayah utara Bali, dikenal memiliki arus laut yang cukup kuat dan tidak terduga. (Nyoman Yudha/balipost)