GIANYAR, BALIPOST.com – Seorang pemuda atas nama Komang S. (21), asal Banjar Sukawana, Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Muara (Loloan) Tukad Melangit, kawasan Pantai Siyut, Gianyar.
Muara Tukad Melangit merupakan perbatasan antara Kabupaten Gianyar dengan Kabupaten Klungkung. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (29/11), sekitar pukul 16.00 Wita.
Kasat Polairud Polres Gianyar, AKP I Ketut Nariawan dikonfirmasi, Senin (1/12), mengatakan, berdasarkan keterangan yang dihimpun dari berbagai saksi, insiden tenggelamnya korban terjadi pada sore hari.
Personel Satpolairud Polres Gianyar baru menerima informasi mengenai kejadian tersebut pada Minggu (30/11), pukul 10.00 Wita.
Salah satu saksi, I Wayan Candra (40), seorang Balawista Kabupaten Badung, menerima informasi dari saudaranya di Tulikup sekitar pukul 15.30 Wita bahwa ada orang tenggelam di Loloan Tukad Melangit, Siyut. Saksi segera menuju lokasi dan langsung terjun ke muara untuk mencari korban.
Korban ditemukan di dasar sungai dalam posisi telungkup, dengan kedalaman air diperkirakan mencapai 2,5 meter. “Korban sudah dalam keadaan lemas saat diangkat ke daratan. Kami dibantu oleh teman-teman korban,” ujar I Wayan Candra.
Saksi lainnya, Ni Made Sudarmini dan I Wayan Balik, membenarkan bahwa mereka melihat korban sudah diangkat dari dalam air dalam kondisi lemas. Ciri-ciri saat korban diangkat dalam keadaan lemas, telinga mengeluarkan darah, mulut mengeluarkan busa.
Setelah berhasil diangkat, korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Graha Bhakti Medika di Negari, Klungkung, menggunakan mobil.
AKP Nariawan menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan dari petugas Instalasi Gawat Darurat (IRD) Rumah Sakit Graha Bhakti Medika, Klungkung, dipastikan bahwa korban I Komang S. telah meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit.
Setelah proses pemeriksaan, jenazah korban dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di Banjar Sukawana, Kintamani, Bangli. (Wirnaya/balipost)
