
NEGARA, BALIPOST.com – Gelombang tinggi yang menerjang Pesisir Pebuahan, Desa Banyubiru mengakibatkan warga kesulitan air bersih. Pipa PDAM yang menyalurkan air ke permukiman rusak terdampak terjangan ombak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, Jumat (30/5), melakukan pendataan, selain pipa, gelombang tinggi juga mengakibatkan rusaknya akses jalan sepanjang 300 M dari arah Timur ke Barat.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, mengatakan bahwa selain akses jalan dan pipa, daratan yang tergerus ombak menyebabkan kerusakan rumah warga. “Sedikitnya 18 KK yang terdampak, 3 KK sudah ada mengungsi. Selain itu terdapat sebuah mushola yang mengalami rusak berat,” katanya.
Masyarakat yang terdampak kejadian juga mengalami krisis air bersih serta diperlukan segera tindakan pemulihan jaringan listrik dari PLN untuk mencegah terjadi kerusakan aliran listrik.
Direktur PDAM Jembrana, I Gede Puriawan mengatakan pipa yang putus menurutnya sudah diperbaiki. Namun, kemudian putus lagi perbaiki dan menurutnya telah berulang kali dilakukan perbaikan. “Kita perbaiki dulu kerusakan itu, kalau dipasok air bersih kami kesulitan lokasi karena di pinggir pantai,” ujar Puriawan. Sejatinya dengan kondisi abrasi itu, untuk jaringan air sudah tidak layak lokasi pemukiman tersebut. Karena kondisi alam di daerah itu. (Surya Dharma/Balipost)