
NEGARA, BALIPOST.com – Balai Besar Veteriner Denpasar bersama Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, Kamis (22/5), turun ke desa Perancak, Jembrana, mengambil sampel darah sapi. Sedikitnya 30 sampel darah sapi diambil dari hewan ternak milik warga guna memastikan kondisi sapi dan penyakitnya.
Upaya ini bentuk surveilans penyakit ternak sebagai langkah antisipatif terhadap potensi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta penyakit hewan menular lainnya seperti antraks, surra, dan lumpy skin disease (LSD).
Kepala Seksi Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, dr. I GNB Rai Mulyawan mengatakan sampel-sampel yang diambil akan dikirim ke laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar untuk dilakukan pengujian lebih lanjut.
“Seluruh sampel akan diperiksa di laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar. Hasilnya nanti akan kami terima dan tindak lanjuti jika ditemukan indikasi penyakit,” kata Rai Mulyawan.
Ia juga memastikan bahwa hasil surveilans sebelumnya di Kabupaten Jembrana menunjukkan kondisi ternak masih aman dari penyakit menular. Menurutnya sampai saat ini, Jembrana masih dinyatakan bebas dari PMK maupun penyakit hewan menular lainnya. Surveillance ini menurutnya merupakan bagian dari pengawasan rutin untuk menjaga kesehatan hewan ternak sekaligus mendukung ketahanan pangan daerah. (Surya Dharma/Balipost)