
NEGARA, BALIPOST.com – Perbaikan jalan rusak di jalur nasional, Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, mulai dilakukan sejak pekan lalu. Upaya ini merupakan bagian dari pemeliharaan rutin perbaikan jalan yang berstatus lintas provinsi itu.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Satker PJN Wilayah I Provinsi Bali, BBPJN Jawa Timur-Bali, I Made Mardita, Kamis (22/5), mengatakan bahwa pemeliharaan dilakukan agar kondisi jalan tetap fungsional.
“Kami melaksanakan pemeliharaan rutin dan holding jalan untuk memastikan jalan tetap bisa digunakan dengan baik,” ujar Mardita, Kamis (22/5).
Menurutnya, perbaikan dilakukan di tujuh titik sepanjang jalur tersebut, khususnya di wilayah Jembrana. Titik-titik tersebut dipilih berdasarkan kondisi di lapangan dengan prioritas pada lokasi yang paling membutuhkan penanganan segera. Pemeliharaan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan pengguna jalan lainnya.
Sebelumnya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jawa Timur-Bali telah memperbaiki ratusan titik jalan berlubang menjelang Idul Fitri 2025. Meski demikian, pemantauan dan penanganan jalan rusak akan terus dilakukan karena kerusakan jalan dipastikan akan kembali muncul akibat berbagai faktor. Tahun ini, pemerintah hanya melakukan pemeliharaan jalan karena tidak ada program preservasi menyeluruh akibat efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
Selain jalan, pemeliharaan rutin jembatan juga dilakukan di beberapa titik. Seperti di jembatan Penginuman, Biluk Poh, Kaliakah, Pangkung Wani dan 3 jembatan lainnya. “hanya perbaikan minor minor saja, kita untuk jalan tidak ada paket, hanya ada paket pemeliharaan jembatan saja,” pungkasnya. (Surya Dharma/Balipost)