Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menerima audiensi jajaran Pengurus Besar (PB) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) di Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (21/5). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebanyak 24 negara dari Asia, Australia, dan Oseania yang merupakan anggota Fencing Confederation of Asia (FCA) akan ambil bagian dalam kejuaraan Anggar Senior tingkat Asia (Asian Senior Fencing Championship) yang berlangsung di Nusa Dua, Bali. Kejuaraan yang berlangsung di Westin Hotel ini juga berpotensi diikuti para juara dunia dan peraih medali Olimpiade dari Jepang, Korea Selatan, dan Hong Kong.

Demikian terungkap dalam pertemuan antara Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo dengan Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi), Rabu (21/5).

Dito menyatakan dukungan penuhnya terhadap rencana penyelenggaraan kejuaraan ini pada 17–23 Juni 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum PB Ikasi Amir Yanto menyampaikan kejuaraan ini merupakan event resmi Konfederasi Anggar Asia (FCA) dan menjadi kali pertama Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah setelah penantian selama dua dekade. “Kami ditunjuk langsung oleh FCA. Ini momen penting bagi anggar Indonesia untuk bangkit, sekaligus menjadi ajang sport tourism yang strategis bagi Bali. Karena itu, kami mengusung tagline Pleasure & Competition untuk kejuaraan ini,” ujar Ketum Amir, yang hadir bersama Wakil Ketum Ronald Kumalaputra dan Sekjen Firtian Judiswandarta.

Baca juga:  Kembali, Dua Hari Berturut-turut Denpasar Laporkan Tambahan Korban Jiwa

Tak hanya menjadi ajang prestisius, kejuaraan ini juga menjadi kesempatan emas bagi 25 atlet Indonesia yang disiapkan PB Ikasi. Indonesia akan ambil bagian di seluruh nomor pertandingan sebagai sarana untuk menambah pengalaman bertanding di level internasional.

“Selain menambah jam terbang atlet, ini juga menunjukkan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah event olahraga internasional. Kami berharap Menpora bisa hadir membuka kejuaraan ini dan mendukung penuh penyelenggaraannya,” tambah Amir dikutip dari laman Kemenpora.

Baca juga:  Kejuaraan Anggar Senior Asia 2025 di Bali Diramaikan 46 Negara

Menpora Dito pun menyambut baik pemaparan PB Ikasi. Ia menegaskan bahwa kejuaraan ini tidak hanya penting dari sisi pembinaan atlet, namun juga strategis untuk meningkatkan peluang Indonesia menembus Olimpiade 2028 di Los Angeles.

“Anggar adalah olahraga yang konsisten dipertandingkan di Olimpiade, Asian Games, dan SEA Games. Ini termasuk mother of sport. Kita perlu susun roadmap dan strategi jangka panjang agar anggar Indonesia bisa kembali bersinar di level internasional,” ungkap Menpora Dito.

Baca juga:  Penyebrangan Gilimanuk – Ketapang Berlakukan Tiket Non-tunai Untuk Motor

Menpora juga menyatakan bahwa Kemenpora siap berkolaborasi, termasuk melalui dukungan Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) atau Inaspro untuk memaksimalkan promosi dan gaung kejuaraan.

“Kami akan bantu tingkatkan antusiasme publik terhadap event ini. Inaspro bisa dilibatkan untuk mendukung penyelenggaraannya secara optimal,” tegas Menpora yang saat itu turut didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono dan Staf Khusus Ardima Rama Putra.

Dengan dukungan penuh dari Kemenpora dan semangat tinggi dari PB Ikasi, kejuaraan ini diharapkan menjadi momentum penting kebangkitan anggar Indonesia sekaligus menegaskan posisi Bali sebagai destinasi utama sport tourism di kawasan Asia. (Suka Adnyana/balipost)

BAGIKAN