Pengamanan para Jemaah haji yang disertai dengan tradisi Ninjau Haji di wilayah Medewi, Rabu (21/5). (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Polres Jembrana mengerahkan sejumlah personil untuk pengamanan tradisi “ninjau haji” warga untuk melepas para Jemaah haji dari Jembrana hingga ke Gilimanuk, Rabu (21/5).

Pelepasan 87 calon jamaah haji asal Kabupaten Jembrana ini dilakukan bersamaan dari Jembrana menuju Surabaya. Namun dalam tradisi warga, rombongan kerabat ikut mengantarkan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat hingga ke Pelabuhan Gilimanuk.

Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pengamanan sejak jauh hari, baik secara terbuka maupun tertutup. Polres Jembrana juga menggandeng berbagai pihak termasuk Banser dan elemen masyarakat guna mendukung kelancaran acara mulai dari Gedung Kesenian hingga di Gilimanuk.

Baca juga:  Honor Atlet Pelatda Dipangkas

“Pengamanan sudah kami siapkan dari jauh hari, baik secara terbuka maupun tertutup. Kami juga bekerja sama dengan Banser dan masyarakat sekitar demi memastikan kelancaran prosesi,” ujarnya usai acara.

Pengamanan juga meliputi di sejumlah Polsek untuk mengawal keberangkatan. Petugas melakukan pengamanan pemberangkatan jemaah calon haji dari wilayah Polsek masing-masing menuju titik pelepasan di Gedung Ir Soekarno. Seperti yang dilakukan di Medewi oleh Polsek Pekutatan, belasan personil berkolaborasi dengan banser dan pecalang kecamatan Pekutatan termasuk aparat desa setempat melakukan pengamanan.

Baca juga:  Mengamuk, Satpol PP Amankan ODGJ Asal Petak Kaja 

Suasana haru menyelimuti kegiatan saat keluarga dan kerabat mengantar keberangkatan Jemaah haji Kloter SUB-71 tersebut. Keberangkatan dan transportasi ke embarkasi Surabaya dilakukan secara bersamaan menggunakan tiga bus. AKBP Citra Dewi bersama jajaran terlihat turut mengawal hingga keberangkatan bus jamaah dari lokasi.

Ninjau Haji ini sudah menjadi tradisi masyarakat khususnya umat Muslim di Jembrana untuk bersilaturahmi dan saling mendoakan, antar jemaah baik yang sudah berangkat haji maupun jemaah yang belum berkesempatan berangkat haji. Selain itu, dalam tradisi ini juga menjadi momen untuk berkumpul dengan keluarga sambil berekreasi di jalur yang kebetulan dilewati saat mengantar jemaah haji tersebut. Pada tahun ini sebanyak 87 jemaah haji diberangkatkan. Kepala Seksi Haji dan Umroh, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana, H. Muslihin, masih ada sekitar 2.278 calon haji di Jembrana yang menunggu giliran keberangkatan. Dengan kuota rata-rata per tahun, diperkirakan waktu tunggu untuk menunaikan ibadah haji di Jembrana mencapai belasan tahun. (Surya Dharma/Balipost)

Baca juga:  Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra Diganti
BAGIKAN