Desa Adat Kota Tabanan saat melaksanakan prosesi Nyukat Genah, beberapa waktu lalu. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Upaya nyata pelestarian budaya Bali kembali ditunjukkan lewat pembangunan Graha Yadnya Kremasi milik Desa Adat Kota Tabanan.

Setelah melalui serangkaian proses adat, Sabtu (10/5), dilaksanakan prosesi Nyukat Genah sebagai tahapan penting dalam menentukan lokasi suci bagi pelaksanaan upacara ngerorasin, ritual penyucian terakhir dalam tradisi Hindu Bali.

Bendesa Adat Kota Tabanan, I Made Suwardika, mengungkapkan pihaknya ingin memberikan pelayanan yadnya yang lebih baik bagi krama desa. “Dengan krematorium ini, upacara bisa berjalan dengan lebih tertib, suci, dan sesuai dengan tatanan adat Bali. Kami bersyukur pemerintah sangat mendukung langkah ini,” ungkapnya.

Baca juga:  Tilem Kalima, Pecatu Gelar "Mendak Hujan"

Dengan spirit gotong royong dan sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat adat, Desa Adat Kota Tabanan kini menapaki langkah baru dalam memperkuat identitas budaya lokal. Bukan hanya membangun fasilitas, tetapi membangun peradaban yang berakar kuat pada nilai-nilai leluhur.

Prosesi ini dihadiri Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Tjokorda Anglurah Tabanan, perwakilan Griya Pasekan, Sekda Tabanan, Plt. Asisten 2, serta jajaran pejabat daerah lainnya. Kehadiran mereka bukan semata seremonial, melainkan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mengawal dan mendukung penuh inisiatif masyarakat adat demi keberlanjutan nilai-nilai budaya.

Baca juga:  Polisi Gembosi Kendaraan Parkir Sembarangan

“Pembangunan krematorium ini bukan hanya soal fisik. Ini adalah pengejawantahan rasa hormat kepada leluhur dan perwujudan ajaran adat dalam kehidupan modern. Kita ingin warisan budaya ini terus hidup, menjadi jati diri sekaligus pembelajaran bagi generasi muda,” ujar Bupati Sanjaya.

Nyukat Genah sendiri dilaksanakan berdasarkan perhitungan sekala dan niskala oleh para pemangku dan tokoh adat, demi menjamin lokasi yang ditetapkan memiliki nilai kesucian sesuai ajaran Hindu Bali. Graha Yadnya ini nantinya akan menjadi pusat kegiatan upacara adat bagi warga Desa Adat Kota Tabanan dan sekitarnya, yang selama ini masih terbatas dalam sarana kremasi yang representatif dan berlandaskan adat. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Gelang Biji Kopi Munduktemu Netralisir Bau Badan
BAGIKAN