Dapur dan pelingih milik I Nyoman Tindra diterjang longsor karena hujan deras seharian yang mengguyur wilayah Kabupaten Karangasem, pada Selasa (13/5) malam hingga Rabu (14/5) pagi. (BP/Istimewa)

AMLPURA, BALIPOST.com – Hujan deras seharian yang mengguyur wilayah Kabupaten Karangasem, pada Selasa (13/5) malam hingga Rabu 14/5) pagi, mengakibatkan bencana alam di Kabupaten Karangasem.

Selain pohon tumbang, hujan juga mengakibatkan bencana tanah longsor.

Kelak BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa mengungkapkan, bencana alam tamah longsor terjadi di Banjar Dinas Cangwang, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Tanah longsor menerjang bangunan dapur salah seorang warga dan palinggih hingga hancur.

Baca juga:  Banjir Meluas di Empat Kabupaten Pulau Madura

“Rumah dapur dan palinggih yang diterjang longsor milik I Nyoman Tindra. Untung tidak sampai memakan korban jiwa. Pemilik hanya mengalami kerugian materiil sebesar Rp 30 juta rupiah lantaran beberapa barang berharganya mengalami kerusakan, akibat diterjang material longsoran,” ujarnya.

Arimbawa mengataka akses warga untuk beraktivitas lumpuh total. “Badan jalan Gulinten menuju Bunutan lumpuh total dikarenakan material longsor berupa batu dan tanah menutupi badan jalan,” katanya.

Baca juga:  Hujan Lebat, Pura Beji Tukad Singa Tertimbun Longsor

Menurut Arimbawa, untuk saat ini pihaknya telah mengerahkan beberapa personel ke lokasi kejadian untuk melakukan assessment dan penanganan. Mengingat longsor tersebut juga menutup akses jalan. Kabupaten.

“Ada beberapa laporan yang masuk yang didominasi oleh tanah longsor dan pohon tumbang akibat hujan deras yang melanda wilayah Karangasem,” jelasnya.

Dia menjelaskan, selain di wilayah Desa Bunutan, longsor juga terjadi di wilayah Desa Ban dan yang lainnya. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Karangasem untuk ikut melakukan assessment agar bisa pengambil langkah cepat terkait penanganan.

Baca juga:  Diguyur Hujan, Pembatas SDN 2 Mayong Rubuh dan Penyengker Pura Bale Agung Longsor

“Kami meminta masyarakat Karangasem agar waspada dan berhati-hati terhadap pohon tumbang, tanah longsor. Menjauhi pohon besar yang sudah tua, rapuh. Termasuk menghimbau melarang mendekati daerah tebing yang potensi terjadi longsor serta dekat pepohonan, mengingat cuaca di Karangasem cukup ekstrem,” imbau Arimbawa. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN