
MANGUPURA, BALIPOST.com – Desa Adat Abiansemal mengambil langkah serius dalam menjaga kelancaran pelaksanaan upacara keagamaan dengan merencanakan perluasan lahan tempat Melasti. Lokasi yang terletak di Subak Latu, Jalan Pendet Latu, Abiansemal, Badung ini selama ini menjadi pusat kegiatan Melasti bagi krama Desa Adat Abiansemal. Namun seiring bertambahnya jumlah peserta setiap tahunnya, area yang ada dirasa sudah tidak mencukupi.
Rencana perluasan mencakup penambahan lahan sebesar 15 are ke arah utara dan 10 are ke arah selatan. Langkah ini mendapat dukungan penuh dari Bupati Wayan Adi Arnawa dalam kunjungan langsung ke lokasi pada Sabtu (10/5) lalu. Kunjungan ini sekaligus menjadi momen berdialog langsung dengan warga dan tokoh adat setempat, termasuk Bendesa Adat Abiansemal, I Wayan Wirya.
“Secara prinsip, tempat Melasti ini sudah sangat baik. Namun, luasnya memang masih kurang. Hal ini sesuai dengan keluhan yang disampaikan oleh Jero Bendesa, di mana lokasi yang ada belum mampu menampung seluruh warga saat upacara Pemelastian. Karena itu, kami datang langsung ke lapangan dan memastikan adanya penambahan luas areal,” ujar Bupati Adi Arnawa.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa perluasan ini diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan kelancaran dalam setiap pelaksanaan upacara Melasti. Ia juga berpesan agar prajuru Desa Adat dapat melakukan penataan dan perawatan secara berkesinambungan agar tempat suci tersebut tetap layak digunakan di masa mendatang.
Bendesa Adat Abiansemal, I Wayan Wirya, menyampaikan apresiasi atas kesediaan Bupati meluangkan waktu di tengah padatnya agenda kerja.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak Bupati yang telah menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan masyarakat adat kami. Harapan besar kami, dengan adanya dukungan dari pemerintah, perluasan ini dapat segera terealisasi,” ungkapnya.
Perluasan tempat Melasti ini tidak hanya sekadar pengembangan fisik, tetapi juga mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adat dalam menjaga kelestarian budaya serta meningkatkan kualitas pelaksanaan upacara keagamaan di Bali. Ke depan, tempat ini diharapkan mampu menjadi ruang spiritual yang representatif dan nyaman bagi seluruh krama Desa Adat Abiansemal. (Parwata/Balipost)