TRC BPBD, polisi dan TNI saat melakukan penanganan longsor dan pohon tumbang. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Memasuki tahun baru 2025, hujan lebat masih terjadi sepanjang hari. Hari-hari TRC BPBD Klungkung pun masih disibukan dengan penanganan bencana di beberapa desa. Mulai dari senderan jebol, tanah longsor hingga penanganan pohon tumbang karena menutup akses jalan.

Seperti yang terjadi di Dusun Sema Agung, Desa Tusan, Banjarangkan, hujan dengan intensitas tinggi membuat tanah longsor yang mengakibatkan pohon tumbang. Pohon tumbang menutup akses jalan Dusun Sema Agung menuju ke Pura Penyarikan.

Bhabinkamtibmas Desa Tusan Aiptu I Ketut Budiasa, BPBD Kabupaten Klungkung yang dipimpin langsung olek Kalak Putu Widiada bersama Babinsa Koramil 1610/Klungkung dan warga langsung turun tangan membersihkan material tanah longsor dan pohon tumbang dari jalan. Sehingga akses jalan bisa dipakai kembali, Rabu (1/1).

Baca juga:  Sejumlah Jalan di Bangli Tertimbun Longsor

Kapolsek Banjarangkan AKP I Made Sutika, mengatakan bahwa personel Bhabinkamtibmas setelah mendengar informasi dari warganya mendatangi lokasi pohon tumbang tersebut bersama BPBD Kabupaten Klungkung, Babinsa dan warga agar segera bisa tertangani karena menutupi akses jalan.

“Proses evakuasi dilakukan dengan pemotongan pohon dengan alat gergaji mesin oleh BPBD, serta secara bersama sama melakukan pembersihan sisa-sisa pohon dari jalan, dan akses jalan bisa dipergunakan kembali dengan lancar,” katanya.

Baca juga:  Rumah Warga di Pinggir Sungai Buhu Terancam Tergerus

Di tempat lain, TRC BPBD Klungkung juga disibukan dengan penanganan senderan jebol di Desa Manduang, Kecamatan Klungkung. Penanganan harus segera dilakukan, karena material senderan dan tanah menutup sebagian akses jalan warga. Dengan penanganan cepat, akses jalan bisa kembali pulih.

Pohon tumbang juga sempat menutup akses jalan menuju Pura Tirta Harum Tegal Wangi, Desa Nyalian. Pohon tumbanv itu juga memutus sambungan listrik. Namun, untuk titik pohon tumbang ini, langsung bisa tertangani oleh pihak desa, agar situasi di jalur itu kembali normal dan aman untuk dilalui.

Baca juga:  Tertutup Longsor, Jalan Bukih-Belancan Sempat Tak Bisa Dilalui

Mengingat hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi, Putu Widiada kembali mengingatkan warga untuk berhati-hati saat melintas di daerah-daerah rawan bencana. Seperti tebing, jalan diantara pohon besar dan rimbun, dan tempat rawan lainnya, agar terhindar dari bencana alam. (Bagiarta/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *