
BANGLI, BALIPOST.com – Malam tahun baru di Bangli diwarnai hujan deras. Akibatnya, dua jalan di Kabupaten Bangli tertimbun longsor pada malam tahun baru, Selasa (31/12).
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Tim gabungan dari berbagai instansi langsung bergerak cepat membersihkan material longsor sehingga akses jalan dapat kembali dilalui.
Longsor pertama terjadi di jalur Penatahan menuju Juuk Bali, Desa Susut, Kecamatan Susut. Lokasi kedua berada di jalur utama Kota Bangli-Tembuku, tepatnya di wilayah Desa Jehem, Kecamatan Tembuku. Longsor dipicu hujan deras yang mengguyur Bangli sejak siang.
Camat Susut I Dewa Putu Apriyanta, mengatakan tanah longsor disertai pohon kelapa tumbang di jalur Penatahan-Juuk Bali terjadi sekitar pukul 19.00 WITA. Kejadian itu mengakibatkan akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan. Penanganan langsung dilakukan oleh petugas gabungan dari TNI, Polri, Damkar dan masyarakat malam itu juga. “Penanganan selesai sekitar pukul 12.00 malam,” kata Dewa Apriyanta.
Sementara itu longsor di Desa Jehem terjadi di timur simpang empat Desa Jehem. Longsor menimbun badan jalan.
Camat Tembuku I Putu Sumardiana mengatakan, penanganan longsor telah dilakukan petugas gabungan TNI, Polri, BPBD, Damkar Bangli dan masyarakat setempat malam itu juga. Untuk membersihkan material longsor yang menutup badan jalan penanganan dilakukan dengan bantuan alat berat milik pemerintah provinsi. “Sekitar jam setengah 12 malam sudah bisa dilalui, tapi karena jalannya licin dibersihkan oleh petugas Damkar dan baru selesai setengah 2 malam,” terangnya.
Menurut Sumardiana, tebing yang longsor tersebut terbilang cukup rawan. Untuk mengantisipasi longsor susulan, ia berencana berkoordinasi dengan warga yang tinggal di sekitar tebing tersebut. Mereka akan disarankan untuk melakukan penyenderan. (Dayu Swasrina/Balipost)