Ilustrasi. (BP/Dokumen)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Seorang bocah berinisial IMNP (8) asal Desa Antiga, Kabupaten Karangasem meninggal dunia, Kamis (23/5). Siswa kelas II SD tersebut meninggal diduga terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum meninggal dunia, bocah tersebut sempat menjalani perawatan secara intensif di salah satu rumah sakit di wilayah Kabupaten Klungkung. Bahkan saat ini, kakak korban juga masih menjalani perawatan di rumah sakit yang sama.

Baca juga:  Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir, Kasus DBD di Jembrana Meroket

Kelian Banjar Dinas Kelod, I Nengah Aryana membenarkan jika ada warganya yang masih anak-anak meninggal dunia. Hanya saja, pihaknya tak berani memastikan apakah benar karena DBD atau tidak.

“Diduga sih karena DBD,” katanya Jumat (24/5).

Aryana mengatakan, dalam beberapa pekan terakhir lebih dari 10 orang yang mengalami gejala yang mengarah ke DBD karena trombositnya menurun. Mereka kebanyakan dari kalangan anak-anak. “Kalau masyarakat awam jika trombosit turun pasti dikatakan DBD. Tapi mungkin saja ada faktor lain seperti virus atau yang lainnya,” katanya.

Baca juga:  Desa Adat Tohjiwa Gandeng Pemuda Tanggulangi COVID-19

Dia menjelaskan, guna memastikan, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut. Sehingga bisa segera dilakukan penelusuran untuk memastikan apakah benar karena DBD atau tidak. “Infonya, petugas dari Puskesmas Manggis 1 akan datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengaku belum menerima laporan terkait anak meninggal dunia yang diduga terjangkit DBD. “Sejuah ini, belum ada laporan yang saya terima terkait hal itu,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Awas Gunung Agung, Bupati Giri Prasta Instruksikan Warga Pengungsi Jangan Ditelantarkan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *