GIANYAR, BALIPOST.com – Desa Adat Blangsinga, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar menggelar karya Mamungkah, Mupuk Padangingan, Tawur Labuh Gentuh, Mapedudusan Agung dan Menawa Ratna. Karya ini berlangsung di Pura Desa Dang Kahyangan Dalem Camusen, Desa Adat Blangsinga dan puncak karya pada Soma Kliwon Krurut, Tilem Kedasa, tanggal 8 April 2024.

Bendesa Adat Blangsinga I Wayan Murtika, didampingi Perbekel Desa Saba Ketut Redana selaku pengabih manggala karya menjelaskan, karya Mamungkah, Mupuk Pedagingan, Tawur Labuh Gentuh, Mapedudusan Agung dan Menawa Ratna ini baru pertama kali digelar. “Ini dilakukan setelah rampungnya pembangunan sejumlah palinggih di Pura Desa Dang Kahyangan Dalem Camusen. Hasil rembugan krama diputuskan digelar karya agung,” katanya.

Baca juga:  Kapolda Minta Peliputan Liburan Obama Jangan Berlebihan

Dijelaskan, dalam rangka karya agung ini sejumlah rangkaian kegiatan sudah digelar diawali dengan nyenuk, nyukat genah, nanceb, ngaturang piuning karya, guru piduka, marisuda krama dan ngaturang piuning pada Buda Umanis Kulantir Rabu, 10 Januari 2024. Selama dua sebelum ini juga digelar sejumlah ritual rangkaian karya.

Dikatakan, rangkaian karya yakni pada Sukra Pahang digelar karya ngaturang piuning, tawur dengan dihadiri sejumlah pejabat Provinsi Bali, pejabat Pemkab Gianyar. Puncak Karya Mamungkah, Mapedudusan Alit, Segeh  Agung di Pura Musen di-puput dua orang sulinggih yakni Ida Pedanda Istri Buda dan Ida Pedanda Sibang Sanur serta karya Mamungkah, Mapadudusan Agung di Pura Muteran dan di-puput lima orang sulinggih yakni Ida Pedanda Rai Ketewel, Ida Pedanda Yaja Mana, Ida Pedanda Buda Gunung Sari, Ida Pedanda Isana dan Ida Pedanda Muncan, Karangasem pada Soma Kliwon Krurut pada Senin, 8 April 2024.

Baca juga:  Air Terjun Tegenungan Keruh Akibat Penambangan Ilegal

Disinggung soal dana karya bersumber dari urunan krama yang berjumlah 560 KK, dana desa, sumbangan, dan donatur. (Agung Yuliantara/denpost)

Simak selengkapnya di video

BAGIKAN