Petugas Gabungan saat melakukan penanganan kebakaran di TPA Sente, Klungkung. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – TPA Sente di Desa Pikat Kecamatan Dawan Klungkung, terbakar, Selasa (23/1). Kobaran api dengan cepat meluas, membakar sebagian areal TPA Sente sekitar pukul 11.00 WITA, hingga memicu asap tebal disertai abu, berterbangan menuju areal pemukiman warga di sekitarnya.

Warga di sekitar TPA Sente sementara diminta mengungsi ke tempat kerabat yang lebih aman, agar tidak terdampak bahaya polusi yang ditimbulkan oleh kebakaran TPA Sente. Petugas gabungan dari Damkar, BPBD, TNI/Polri dan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung, langsung bergerak melakukan upaya pemadaman di areal TPA Sente.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada, mengatakan, enam armada penyuplai air dikerahkan menuju TKP untuk mempercepat proses pemadaman api. Bahkan, upaya pemadaman juga dibantu Tim Damkar dari Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli. “Areal yang terbakar cukup luas. Kami kerahkan seluruh kekuatan armada untuk melakukan penanganan. Termasuk dibantu tim dari Gianyar dan Bangli. Kesulitannya disini mencari sumber air untuk penanganan, karena lokasinya cukup jauh,” terang Widiada.

Baca juga:  Tiga Zona Merah Tambah Korban Jiwa COVID-19, Kabupaten Ini Penyumbang Terbanyaknya

Pihaknya menegaskan tetap akan berupaya maksimal melakukan upaya pemadaman kobaran api di areal TPA Sente. Seluruh petugas terkait hingga saat ini masih berada di lokasi untuk melakukan berbagai upaya untuk memadamkan kobaran api. Sementara di lokasi, kobaran api sangat cepat merembet hingga ke tepian areal TPA. Hal ini tentu menyulitkan penanganan di lapangan.

Disisi lain, Widiada menambahkan dampak dari kebakaran TPA Sente ini tentu membuat warga di sekitarnya sangat terganggu. Sebab, asap tebal langsung menyasar rumah mereka yang berada bersebelahan dengan lokasi TPA Sente. Petugas gabungan pun melakukan dialog dengan sejumah warga di sekitar TPA Sente, untuk sementara mengungsi ke tempat aman, karena asap tebal itu ini sangat mengganggu pernapasan warga.

Baca juga:  Pemilu 2024, Tujuh Daerah Masuk Skala Prioritas Darurat Bencana

“Kami sudah minta sementara agar warga mengungsi ke rumah kerabat. Karena tidak hanya asap, abunya juga ikut berterbangan ke rumah-rumah warga. Total sementara ada 6 KK (kepala Keluarga) yang kami minta mengungsi. Jumlah jiwanya belum kami hitung,” tegas Widiada.

Tidak hanya melakukan pemadaman kebakaran, Tim Gabungan ini juga mengecek kesehatan warga di sekitar TPA, dan memastikan apakah ada warga yang punya riwayat sesak nafas. Jika ada warga dengan riwayat seperti itu, diminta sementara menjauh dari lokasi kebakaran. Karena kepulan asap tebal dari kebakaran TPA Sente ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Selanjutnya, Widiada menegaskan akan mendata lebih jauh warga di lingkungan TPA Sente yang terdampak kebakaran. Kemudian mengecek kondisi kesehatannya, dan memastikan untuk sementara tidak tinggal di rumahnya.

Baca juga:  Dari SE Pembatasan Kegiatan di 3 Wilayah Saat KTT G20 hingga Stop Solusi Palsu

“Nanti kami antarkan ke rumah kerabat terdekat. Sementara menjauh dulu dari lokasi ini. Setelah situasi membaik, nanti silahkan cek sesekali rumahnya, boleh. Tetapi untuk saat ini, sebaiknya menjauh dulu, karena asap dari kebakaran ini sangat berbahaya bagi kesehatan,” katanya. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN