Seorang anak sedang melihat ogoh-ogoh yang dibuat salah satu STT di Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah Kota Denpasar menganggarkan miliaran rupiah untuk pembuatan ogoh-ogoh serangkaian Hari Suci Nyepi. Dana yang dialokasikan sebagai Bantuan Keuangan Khusus (BKK) ini diperuntukan bagi 360 sekaa teruna teruni (STT) ini berjumlah Rp3,6 miliar.

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Denpasar, Raka Purwantara, Jumat (5/1) mengatakan total yang mendapatkan dana tersebut sebanyak 360 Sekaa teruna. Jumlah tersebut termasuk ST di Kelurahan Renon.

Baca juga:  Capaian Pajak Restoran di Denpasar Lampaui Target

Masing-masing ST mendapatkan dana pembinaan sebesar Rp 10 juta. Mereka nantinya bisa menggunakan dana tersebut untuk pelaksanaan pembuatan ogoh-ogoh. “Untuk ST mendapatkan BKK senilai 10 juta dengan jumlah ST se-Kota Denpasar sebanyak 360,” jelasnya.

Menurut dia, khusus untuk Kelurahan Renon karena tidak membuat ogoh-ogoh setiap tahunnya, dana BKK Rp 10 juta tersebut bisa digunakan untuk kegiatan pelestarian seni dan budaya lainnya menurut kesepakatan mereka. Kegiatan yang bisa digelar dengan dana BKK tersebut bisa melalui Festival Desa.

Baca juga:  Haluan Pembangunan Masa Depan, Bentengi Jati Diri Bali

“Karena mereka tidak membuat ogoh-ogoh, kegiatan yang bisa dilakukan seperti Festival Desa dengan kegiatan pemilihan teruna-teruni Renon, lomba baleganjur dan kegiatan lainnya yang bersifat pelestarian seni dan budaya,” ujarnya.

Menurut Raka Purwantara, berkaitan dengan pelaksanaan pawai Ogoh-ogoh, Kota Denpasar akan tetap melaksanakan kendati ada wacana provinsi tidak melaksanakan karena dalam masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Raka Purwantara mengungkapkan, lomba juga akan tetap digelar dengan mencari tiga besar di masing-masing kecamatan. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Karena Pertimbangan Ini, Sejumlah Desa Adat di Jembrana Putuskan Tak Buat Ogoh-ogoh
BAGIKAN