Rangkaian kegiatan PLN Bali EV Touring and Charity yang diinisiasi oleh komunitas pemilik kendaraan listrik yang merupakan pegawai PLN UID Bali. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Keheningan suasana pagi hutan mangrove di kawasan Taman Hutan Raya Ngurah Rai (Tahura) pagi ini, Jumat (29/12), pecah oleh ramainya kendaraan bermotor yang melintas. Satu per satu kendaraan bermotor keluaran berbagai pabrikan asal dalam negeri dan luar negeri itu memasuki kawasan Tahura.

Tak selayaknya motor bermesin pembakaran dalam atau internal combustion engine (ICE) yang mengeluarkan suara, puluhan kendaraan ini tak bersuara pun tak mengeluarkan asap. Ya, inilah kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), kendaraan yang digadang-gadang sebagai kendaraan masa depan.

Kendaraan listrik sebanyak 85 unit tersebut mengakhiri rute perjalanannya yang sepanjang 12 kilo meter di Kawasan Tahura setelah sebelumnya melewati jalanan seputaran kota Denpasar antara lain Jl. Letda Tantular, Jl. Cok Agung Tresna, Jl. Ir. Juanda, Jl. Raya Puputan, Jl. PB Sudirman, Jl. Waturenggong, Jl. Diponegoro, Jl. Raya Sesetan, Jl. By Pass Ngurah Rai – Pemogan hingga tiba di kawasan Tahura.

Baca juga:  Berkat Bantuan Pemerintah, 80 Ribu Keluarga Tak Mampu Nikmati Listrik

Perjalanan yang dipimpin langsung oleh General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Wayan Udayana ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan PLN Bali EV Touring and Charity yang diinisiasi oleh komunitas pemilik kendaraan listrik yang merupakan pegawai PLN UID Bali.

I Wayan Udayana yang dalam kegiatan ini tampak kompak bersama komunitas EV PLN Bali berpakaian serba hijau turut menyampaikan maksud dan tujuan diselenggarakannya EV Touring and Charity.

“Kegiatan yang dilaksanakan hari ini merupakan rangkaian acara berupa touringbkendaraan listrik dan charity, termasuk juga membersihkan lingkungan. Hal ini sesuai dengan prinsip dan penerapan ESG yakni environment, social, dan governance,” ucapnya.

Baca juga:  PLN Jalin Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN, menurutnya harus berada di jajaran terdepan dalam penggunaan transportasi yang ramah lingkungan untuk mendukung local wisdom dan kebijakan Pemerintah Daerah.

“Kami punya mimpi, jika sekarang di Bali baru sekitar 3.500-an kendaraan bermotor listrik, dan diharapkan melalui upaya kecil yang dilakukan PLN seperti touring dengan EV, nantinya di akhir tahun 2024 mendatang penggunanya dapat melonjak drastis,” imbuhnya.

Udayana juga mengatakan, dirinya melalui komunitas ini ingin mengenalkan kepada masyarakat bahwa penggunaan kendaraan listrik itu mudah, efisien, dan nyaman. Dalam kegiatan ini, anggota komunitas bersama para pegawai tak hanya berkeliling menggunakan kendaraan listrik saja, namun juga melaksanakan kegiatan penanaman pohon mangrove sebanyak 150 bibit.

Baca juga:  Mayat WNA Ditemukan di Sungai Yeh Penet

“Melalui penanaman pohon mangrove dan juga bersih-bersih sampah plastik di kawasan ini, mudah – mudahan dapat menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan alami yang sesuai dengan Tri Hita Karana,” ujarnya.

Tak hanya itu, kegiatan turut dirangkaikan dengan pemberian bantuan kepada panti asuhan Dharma Jati dan para pekerja di Kawasan Tahura. Kegiatan ini juga merupakan hasil kolaborasi seluruh pegawai PLN UID Bali.

Perwakilan Tahura Made Yuda Wibawa memberikan apresiasinya kepada PLN yang telah memilih kawasan seluas 1.373 Ha tersebut sebagai pusat kegiatan EV Touring and Charity. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini turut melengkapi kegiatan sebelumnya yang telah sering dilakukan oleh PLN. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *