Kanit Unit PPA Polres Buleleng, Ipda I Ketut Yulio Saputra. (BP/Dokumen)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Seorang gadis 15 tahun berinisial (SA) menjadi korban pemerkosaan oleh 4 remaja di Kabupaten Buleleng. Mirisnya, aksi pemerkosaan itu dilakukan saat korban yang diduga masih siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu dalam kondisi mabuk berat akibat pengaruh minuman beralkohol.

Kejadian yang diperkirakan terjadi pada Minggu (24/12 ) malam itu pun ramai di media sosial. Diduga pelaku memposting aksi bejatnya di media sosial dan dishare di sejumlah WhatsApp Group.

Baca juga:  Terungkap, Motif Penganiayaan Berat Karyawati Hingga Nyaris Tewas

Para warga di seputaran tempat kejadian yang mengetahui postingan ini pun sempat geram oleh ulah keempat terduga pelaku ini. Warga secara beramai,-ramai mendatangi rumah terduga pelaku. Bahkan dari informasi yang beredar, keempat terduga pelaku ini diamankan di balai desa dan hampir diamuk warga.

Keempatnya pelaku yakni RM (20), PR (14), WM (14) dan AB (17). Polisi yang mendapati informasi ini, langsung mengamankan terduga pelaku dan membawa ke Mapolres Buleleng.

Baca juga:  ’Groundbreaking’’ Bendungan Tamblang, Gubernur Koster Jamin Ketersediaan Air Baku Meningkat

Kanit IV Unit PPA Polres Buleleng Ipda I Ketut Yulio Saputra membenarkan kasus pemerkosaan dan persetubuhan secara beramai-ramai ini. Aksi bejat keempat pelaku ini dilakukan di salah satu kawasan di Kota Singaraja.

Bahkan sebelum aksinya, menurut Yulio, korban dan pelaku sempat minum-minuman beralkohol hingga dini hari. Saat kondisi korban tidak berdaya, keempat pelaku ini langsung melakukan aksinya di salah satu rumah terduga pelaku. ‘Saat ini terduga keempat pelaku sudah kita amankan. Kita dalami dan mintai keterangan. Mereka ini ketiganya masih dibawah umur dan satu sudah dewasa,” terang Yulio saat dikonfirmasi Senin (25/12).

Baca juga:  Residivis Satroni Rumah, Curi Puluhan Unggas hingga Laptop

Selain meminta keterangan keempat terduga pelaku, polisi juga akan memintai keterangan korban. Pemeriksaan korban direncanakan Senin (25/12). “Kita juga akan meminta keterangan dari korban. Kita rencanakan Senin ini, menunggu kondisi korban pulih,” tegas Yulio. (Nyoman Yudha/balipost)

BAGIKAN