SEMARAPURA, BALIPOST.com – Desa Jungutbatu Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, sejak dulu dikenal sebagai habitat berbagai jenis mangrove. Di areal ratusan hektar pesisir pantai setempat, mangrove tumbuh secara alami sebagai penyangga Pulau Nusa Lembongan.

Hutan mangrove ini pun selama bertahun-tahun menjadi salah satu destinasi wisata andalan yang cukup banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.  Namun, memasuki akhir tahun 2023 ini, wisata mangrove di Pulau Lembongan tampak redup. Tidak banyak wisatawan yang berkunjung.

Baca juga:  Puluhan Warga Datangi Bupati Suwirta, Tanyakan Ini

Kondisi tersebut diakui para pengayuh sampan yang biasanya mengantar wisatawan menelusuri rute wisata hutan mangrove. Mereka tergabung dalam Kelompok Surya Mandiri, dengan total armada sampan sekitar 47 unit.

Salah satu anggota kelompok Ni Nyoman Arniati, Senin (11/12), mengatakan puncak kunjungan wisatawan ke hutan mangrove biasanya terjadi pada bulan Juli, memasuki Desember, wisata mangrove sepi.

Puluhan sampan sudah lama hanya parkir, tanpa dapat mengantar wisatawan ke tengah hutan mangrove. Meski situasinya saat ini sedang sepi, namun keberadaan hutan mangrove sepanjang perjalanan rute berwisata, nampak masih asri.  Sesekali saat laut pasang, mangrove memang kerap mendapat sampah kiriman, terutama jenis plastik.

Baca juga:  Dua Terdakwa Kasus PDAM Dituntut 17 Bulan

Plt. Bupati Klungkung I Made Kasta mengatakan hutan mangrove di Klungkung seluruhnya terdapat di Lembongan dan Jungut Batu dengan luas sekitar 230,07 hektar. Luas mangrove di Klungkung meningkat sekitar sepuluh hektar dalam beberapa tahun terakhir dari luas sebelumnya 220 hektar.

Di lokasi ini dikatakan terdapat 13 jenis mangrove dan tujuh jenis tumbuhan asosiasi. Selain itu, juga dapat dijumpai lima jenis burung air dan 25 jenis burung darat di sekitar mangrove. Ke depan, berbagai upaya penataan harus tetap dilakukan, dalam mendukung wisata mangrove ini. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Pelangi Travel Mart 2017 Diikuti Malaysia dan Singapura

Simak selengkapnya di video

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *