NEGARA, BALIPOST.com – Setelah kurun waktu 30 tahun, Desa Adat Baluk di Kecamatan Negara menggelar agung ngenteg linggih Pura Dalem. Karya yang diselenggarakan lebih dari sebulan ini, melibatkan seluruh komponen Desa Adat Baluk.

Bendesa Adat Baluk, I Komang Suartoma mengatakan karya agung desa ngenteg Linggih pura dalem ini diselenggarakan setelah terakhir dilaksanakan tahun 1993 lalu. Pihaknya berterimakasih kepada seluruh Krama telah mendukung karya Ngenteg Linggih desa, mulai dari awal hingga akhir berjalan dengan lancar. Puncak karya tanggal 15 November 2023, mapedudusan agung, menawa ratna, pengentegan lan ngodalan. Berlanjut pada 16 hingga 18 November bhakti panganyar diikuti Krama desa. “Yadnya ini dengan perkiraan awal anggaran Rp 600 juta dapat terlampaui dari sejumlah sumber anggaran,” ujar Bendesa.

Baca juga:  Desa Adat Lebu Lestarikan Tradisi Usaba Desa

Dengan sejumlah sumber anggaran dari uron-uron Krama, termasuk banyu celep (pemilik lahan dari luar desa), subak, tempek, kas desa senilai Rp 150 juta, Punia Krama kurang lebih Rp 200 juta, bantuan Desa Baluk serta Pemkab Jembrana Rp 200 juta. Selain itu juga Punia bukan dalam bentuk uang dari Krama, yang juga membantu pelaksanaan Yadnya.

Pura Dalem desa Adat Baluk merupakan bagian dari parahyangan khayangan tiga dan dibangun setelah Desa Adat Baluk berdiri sendiri secara mandiri. Jauh sebelum sekarang terbentuk desa Adat, Baluk merupakan bagian dari desa Lelateng sehingga Krama Baluk mengikuti kegiatan keagamaan (ngemong) di Pura Dalem Lelateng dan Pura Puseh Agung (Banjar Tengah). (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Desa Adat Apuan Rancang Desa Wisata Berbasis Budaya
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *