Pasangan suami-istri asal Kabupaten Buleleng, Gusti Made Artana dan Gusti Ayu Mertiningsih. (BP/yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Pasangan suami-istri asal Kabupaten Buleleng, Gusti Made Artana (55) dan Gusti Ayu Mertiningsih (55) kompak maju sebagai calon legislatif yang diusung oleh PDI Perjuangan. Mereka berdua merupakan caleg pendatang baru (new comer). Gusti Made Artana maju sebagai caleg di Provinsi Bali dapil 5 Kabupaten Buleleng, sedangkan istrinya Gusti Ayu Mertiningsih sebagai caleg DPRD Kabupaten Buleleng dapil 1 Kota Singaraja.

Ditemui di kediamannya Minggu (19/11) di kawasan Kelurahan Liligundi, Kecamatan Buleleng, Artana menjelaskan keinginannya untuk maju sebagai DPRD Provinsi Bali lantaran perintah partai. Ia bersama istrinya mendapatkan tiket nyaleg lantaran ingin membenahi kebijakan-kebijakan yang lebih prorakyat. “Bagaimana kedepan bantuan dari pemerintah lebih tepat sasaran, keberpihakan bantuan harus benar-benar menyentuh rakyat,” terangnya.

Baca juga:  Simulasi PTM Digelar di SDN 3 Banjar Jawa

Mantan Perbekel Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng ini pun kini terus turun ke masyarakat. Turunnya Artana bersama istri guna terus menjalin komunikasi dan kedekatan dengan masyarakat. “Dukungan dari Masyarakat itu real. Berapa dukungan yang didapat, apalagi pernah menjabat mantan kepala desa. Punya jejaring lah kita. Apalagi selama ini kita selalu didukung penuh oleh militan-militan kader partai di Buleleng,” tandas Artana.

Majunya Artana pun sempat menjadi kecemburuan beberapa pihak di internal Partai PDIPerjuangan. Awal-awal pencalegan, ia sempat masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS) bahkan sempat dicoret dan digantikan caleg lain.

Baca juga:  DPRD Bali akan Klarifikasi Pembatalan Rencana Bandara di Buleleng

Namun jelang penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) namanya kembali muncul. “Dalam dunia perpolitikan itu sudah biasa. Coret mencoret selalu ada. Kembali lagi saya tegaskan, apapun keputusan partai itu yang akan kami laksanakan,” tambahnya.

Sementara itu, istrinya, Gusti Ayu Mertiningsih meyakini kedekatan dengan masyarakat secara langsung akan mengubah peta politik belakangan ini. Masyarakat saat ini lebih terketuk hatinya dengan pola-pola kedekatan langsung. “Saya sebagai kader PDI Perjuangan, sudah barang tentu akan menjaga kepercayaan ini, program kami tidak muluk-muluk, yakni memperjuangkan emansipasi wanita saat ini,” singkatnya. (Nyoman Yudha/balipost)

Baca juga:  Dianggarkan Rp 2,2 Miliar Proyek Gedung Dewan Molor
BAGIKAN