Pj Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya menerima Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma terkait pematangan rencana penataan Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, di Ruang Rapat Adhi Sabha Kantor Gubernur Bali, Selasa (24/10). (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Bali, I Wayan Serinah, Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali, I Made Santha dan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha menerima Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma, Selasa (24/10). Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Adhi Sabha Kantor Gubernur Bali itu, dimaksudkan untuk mematangkan rencana penataan Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar yang rancangannya telah dibuat oleh Warmadewa Research Center (WaRC).

Pj. Gubernur Mahendra Jaya sangat berharap agar BPD Bali turut ambil bagian dalam penataan tersebut. “Sebagai bank milik pemerintah daerah, saya ingin BPD ambil bagian. Silahkan mau ambil di zona yang mana,” ucapnya.

Baca juga:  Pj Gubernur Harap Sarbagita eBRT dan EVCP Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik

Mahendra Jaya berharap, penataan dapat segera dilaksanakan agar Lapangan Puputan Margarana bisa tampil dengan wajah baru dan menjadi kebanggaan masyarakat Bali serta seluruh kalangan. Penataan ini dimaksudkan untuk menjadikan Lapangan Puputan Margarana menjadi tempat olahraga dan rekreasi inklusi yang nyaman bagi masyarakat Pulau Dewata. “Segera susun RAB agar BPD Bali bisa berhitung, kira-kira mengambil bagian yang mana,” ujarnya kepada Ketua WaRC I Nyoman Gede Maha Putra.

Selain mematangkan rencana penataan Lapangan Puputan Margarana, dalam pertemuan itu Mahendra Jaya juga menyampaikan harapan agar BPD Bali bisa menjadi bank persepsi dalam pemungutan dana wisatawan asing yang rencananya mulai diberlakukan pada Februari 2024. Untuk itu, ia minta BPD Bali segera melengkapi persyaratan yang dibutuhkan sesuai dengan regulasi yang ada. “Mohon segera ditindaklanjuti karena bulan Desember kita sudah masuk tahapan simulasi,” cetusnya.

Baca juga:  Seminggu Jalani Karantina, Pemkab Baru Sekali Salurkan Sembako

Untuk diketahui, dalam rancangan WaRC, Lapangan Puputan Margarana akan dibagi menjadi 8 zona. Yaitu, lapangan sepak bola, taman bermain anak dan taman air, area parkir, WiFi corner dan toilet, lapangan upacara dan monumen pahlawan, lapangan volly dan basket, skate park dan gym area.

Dalam paparannya, Ketua WaRC Nyoman Gede Maha Putra menyampaikan hasil survei yang menggambarkan besarnya harapan masyarakat terhadap penataan Lapangan Puputan Margarana atau yang selama ini lebih dikenal sebagai Lapangan Renon. Rancangan WaRC ini diharapkan memenuhi keinginan publik untuk memperoleh tempat berolahraga dan berekreasi yang lebih tertata serta terkelola dengan baik.

Baca juga:  Sebagai Agen Pembangunan, Program Gubernur Diimplementasikan di "Corporate Plan" BPD Bali

Dirut BPD Nyoman Sudharma yang didampingi Komisaris BPD I Gede Darmawa mendukung rencana penataan Lapangan Puputan Margarana dan siap ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Lalu terkait pungutan wisman, pihaknya telah berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta mengambil langkah-langkah untuk memenuhi persyaratan sebagai bank persepsi. Dalam kesempatan itu, Sudharma juga menyampaikan rencana RUPS terkait pengisian Komisaris Utama BPD Bali serta penyertaan modal dari Pemkot Denpasar. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN