Meningkat- Hasil produksi garam tradisional Amed meningkat. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Petani garam tradisonal wilayah Amed, Desa Purwakerti, Abang, Karangasem, kini mulai memproduksi garam. Bahkan, saat ini mendapat hasil produksi yang lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Hal ini diakui Perbekel Purwakerti I Nengah Suanda yang dikonfirmasi Jumat, (15/9).

Suanda mengatakan, peningkatan hasil produksi sudah mulai terjadi sejak awal Agustus, namun secara bertahap. Hal ini tidak lepas dari kondisi cuaca yang sudah mulai cerah. Dirinya memprediksi peningkatan ini akan terus terjadi hingga akhir Oktober mendatang. “Sudah dari bulan lalu panennya,” ujarnya.

Baca juga:  Pelemahan Kurs Rupiah Tak Berdampak Signifikan Dongkrak Kunjungan Wisman

Menurut Suanda, hasil produksi kali ini lebih banyak dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Sekalipun kali ini sempat diguyur hujan serta mendung. “Tahun lalu parah sekali. Tapi, sekarang produksi diprediksi dua kali lipat dari tahun sebelumnya,” tandasnya.

Dia me jelaskan, dalam sehari, hasil hasil produksi yang dikumpulkan mencapai 1 ton. Nantinya itu akan dikumpulkan di koperasi. Sehingga penjualan dilakukan satu pintu yang tidak merusak pasaran. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Jadi Saksi Kasus SPI Unud, Prof. Antara Sebut Raka Sudewi Bertanggung Jawab
BAGIKAN