Puluhan dokter mengunjungi pabrik Sido Muncul yang berlokasi di Kecamatan Bergas, Semarang. (BP/Istimewa)

SEMARANG, BALIPOST.com – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. menggelar Seminar Kesehatan Tradisional bersama puluhan dokter Tanah Air pada Rabu (9/8). Sebanyak 30 dokter mengunjungi pabrik Sido Muncul yang berlokasi di Kecamatan Bergas, Semarang.

Tak hanya dokter, para akademisi dan pegawai pemerintahan juga turut datang pada acara ini. Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, mendampingi langsung kunjungan ini.

Di sana, para dokter diajak melihat secara langsung proses pembuatan produk herbal dan suplemen Sido Muncul dengan mengelilingi seluruh bagian pabrik.
Mulai dari laboratorium, tempat pengawasan quality control (QC) dan quality assurance (QA), hingga tempat pemeriksaan fisika, mikrobiologi, kimia dan cemaran logam berat.

Baca juga:  FIFA Berikan Pendampingan Perbaikan Sistem Sepak Bola Indonesia

Irwan mengatakan, dirinya sengaja mengundang para dokter untuk menyaksikan secara langsung bagaimana produk-produk Sido Muncul dibuat. Sehingga, keamanan dan kualitas produk dapat dipercaya. “Kami undang (para dokter) ke sini supaya mereka lihat proses produksi, bagaimana cara kami meneliti, mengolah bahan baku. Supaya para dokter mengenal bagaimana kami mengolah produk itu,” kata Irwan.

Ia menyebut, Sido Muncul sendiri sudah memiliki pojok jamu atau outlet mereka di delapan rumah sakit se-Indonesia. “Kita masuk rumah sakit karena sudah memenuhi persyaratan, di BPOM, maupun Undang-undang Kesehatan. Sudah ada yang masuk (di rumah sakit) itu mayoritas suplemen, obat-obatan herbal seperti temulawak, kunyit, sambiloto, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Baca juga:  Kongres Koperasi Selesai Digelar, Ini Rekomendasinya

Irwan berharap, melalui kunjungan ini produk herbal dan suplemen kesehatan dari Sido Muncul dapat diterima di banyak rumah sakit sebagai pendamping kesehatan pasien. “Cara untuk mencapai kesehatan itu kan banyak. Obat-obat herbal itu sebenarnya juga berkhasiat dan bisa membantu masyarakat yang sakit, bisa dikonsumsi sendiri atau sebagai pendamping obat modern,” imbuh Irwan.

Sementara itu, salah satu peserta, Direktur Utama Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakarta, dr. Jack Pradono mengaku terkesan dengan proses produksi jamu dan herbal milik Sido Muncul. Ia takjub bagaimana Sido Muncul menjaga kebersihan, mutu, serta kaidah-kaidah pembuatan jamu serta obat tradisional yang baik.

Baca juga:  Akibat Gempa Lombok, 82 Orang Meninggal Dunia

“Nah, kami kan selama ini hanya menggunakan tapi tidak tahu prosesnya. Maka sekarang kami menyaksikan proses (pembuatan) itu dan semakin yakin, mantap dan bisa lebih percaya lagi ke depannya dalam menggunakan obat ini untuk kami sendiri maupun pasien di rumah sakit,” ungkap dr. Jack.

Pihaknya pun berencana untuk mengintegrasikan produk jamu dan herbal dengan layanan kesehatan di rumah sakitnya. (bns/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *