DENPASAR, BALIPOST.com – Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI No. Kep/779/VII/2023, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto dimutasi sebagai Asintel Panglima TNI. Menindaklanjuti mutasi itu, sertijab Asintel Panglima TNI telah dilaksanakan pada 28 Juli 2023. Oleh karena itu, Mayjen Sonny Aprianto resmi menjabat Asintel Panglima TNI.
Sedangkan sertijab Pangdam IX/Udayana masih menunggu karena Mayjen Sonny masih mendampingi Panglima TNI ke luar negeri. “Kemungkinan sertijab dilaksanakan usai 17 Agustus 2023,” kata Wakapendam IX/Udayana, Letkol Kav Sigit Priyo Utomo, S.I.P. mewakili Kapendam, Kolonel Inf Fadjar Moh. Syafrudin, S. Sos. saat acara Coffee Morning dengan insan media massa, Senin (31/7).
Dalam amanatnya, Kolonel Fadjar dibacakan oleh Letkol Sigit menyampaikan, kemajuan teknologi tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Beragam informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia salah satunya berita terkini dapat diakses dengan mudah melalui HP.
Oleh karena itu peran media massa dalam mendistribusikan informasi secara masif serta akurat sangat penting di dalam mencerdaskan masyarakat, termasuk dalam mempublikasikan berbagai kegiatan Kodam IX/Udayana. Peran media massa sangat besar dalam turut membangun, menjaga dan menciptakan situasi yang kondusif demi terwujudnya stabilitas keamanan wilayah.
Menyuguhkan pemberitaan yang berimbang sangat dibutuhkan dalam upaya menetralisir dan meredam isu-isu negatif atau provokatif yang berkembang sehingga tidak menimbulkan dampak sosial yang besar dalam masyarakat. “Saya mengapresiasi dilaksanakannya acara Coffee Morning kali ini, karena dapat dijadikan sebagai sarana mempererat hubungan tali silaturahmi antara insan media dengan Pendam IX/Udayana dalam rangka membangun kesamaan visi guna menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Bali,” ujarnya.
Kapendam juga mengajak insan media bersama-sama membangun komunikasi melalui pemberitaan yang positif guna menciptakan situasi serta kondisi yang aman, nyaman, tenteram dan damai di lingkungan masyarakat. Menurutnya insan pers sebagai pelaku utama media komunikasi dapat mempertahankan fungsi hakikinya sebagai media informasi, edukasi dan rekreasi sekaligus sebagai pembangun realitas sosial yang sehat. (Kerta Negara/balipost)
