Rafting- Aktivits rafting di Sungai Telaga Waja, Rendang, Karangasem. Hingga saat ini capaian retribusi kurang lebih baru mencapai Rp 600 juta. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Hingga saat ini capaian retribusi dari rafting di wilayah Sungai Telaga Waja, Rendang, Karangasem dinilai masih cukup rendah. Hal itu diakui oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Kabupaten Karangasem, I Wayan Ardika, Jumat (28/7).

Menurut, Ardika, kalau target yang dipasang untuk pendapatan di sektor rafting kurang lebih sekitar, 1,3 miliar. Hanya saja, hingga saat ini capaian retribusi rafting baru mencapai kurang lebih sekitar Rp 600 juta lebih. “Memang capaian masih tergolong rendah,” ucapnya.

Baca juga:  Varian Omicron Menyebar, DKI Terapkan "Micro Lockdown" di Sejumlah Lokasi

Ardika mengatakan, pihaknya berharap hingga akhir tahun nantinya capaian bisa terpenuhi. Pasalnya, masih ada waktu hingga enam bulan kedepan untuk terus berupaya agar capaian Terget tersebut dapat terpenuhi. “Semoga sampai akhir target terpenuhi,” katanya.

Dia menjelaskan, pihaknya mengakui tidak menutup kemungkinan masih adanya kebocoran yang terjadi dilapangan. Hal itu disebabkan masih lemahnya pengawasan dilapangan untuk sektor ini.

“Agar maskimal harus ditempatkan pengawas di setiap usaha, untuk mencatat berapa sejatinya kunjungan setiap hari ke lokasi usaha tersebut. Ini yang masih belum kita maksimalkan. Semoga di 2024 dengan dihapus retribusi menjadi ke pajak ini, pendapatan bisa lebih maksimal lagi di sektor rafting ini,” harapnya. (Eka Prananda/Balipost).

Baca juga:  Diduga Bocor, Retribusi Rekreasi dan Olahraga Masih Dibawah 40 Persen
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *