Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Berbagai capaian pembangunan infrastruktur telah dan sedang dibangun Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace). Bahkan, seluruh pembangunan Bali yang dilakukan sebagai tanda 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru. Dimana, seluruh pembangunan ini tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat/krama Bali.

Koordinator Pokli Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS., mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur di Bali telah dipikirkan secara matang oleh Gubernur Kostsr, serta melibatkan tenaga ahli di bidangnya. “Jadi Pak Gubernur Wayan Koster tidak serta merta membangun infrastruktur, beliau pasti mengundang tenaga ahli untuk mengkaji kebutuhan infrastruktur serta mengkaji berbagai dampak terutama dampak alam, sosial dan budaya. Sehingga, manfaat dari pembangunan ini mempunyai manfaat yang tepat bagi masyarakat Bali,” ujar Prof. Damriyasa.

Baca juga:  Terus Bersinergi, Lanjutkan 44 Tonggak Peradaban Bali

Rektor Unhi Denpasar ini, mengungkapkan bahwa Gubernur Koster selalu mengundang berbagai pihak dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk memberikan sumbangsih pikiran terutama tentang pembangunan Bali ke depan. Sumbangsih pemikiran masyarakat tersebut dikumpulkan, lalu dilanjutkan dengan proses pengkajian dengan para ahli di bidangnya.

“Sama dengan dalam mengkonsep Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 yang digagas Gubernur Wayan Koster, beliau membuka seluas-luasnya partisipasi aktif dan sumbangsih semua pihak dalam membangun serta menjaga Bali ke depan. Sehingga, konsep Haluan Pembangunan Bali Masa Depan ini sudah disetujui menjadi Perda oleh DPRD Bali,” tandasnya.

Baca juga:  Perda Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, Cegah Bali Dieksploitasi Berlebihan demi Pariwisata

Anggota Kelompok Ahli Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali Bidang Infrastruktur, Ir. Made Arca Eriawan, menjelaskan bahwa semua pembangunan infrastruktur dilaksanakan untuk mendukung 5 program prioritas pembangunan Bali. Yaitu, pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan, jaminan sosial dan ketenagakerjaan, adat, agama, tradisi dan budaya, serta pariwisata dan program pendukung lainnya.

Diungkapkan, beberapa rencana pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan dan akan dikerjakan, yakni jalan nasional Bali selatan diarahkan untuk konektivitas pariwisata. Jalan nasional Bali utara diarahkan untuk mengakomodasikan logistik dari pelabuhan utama/pengumpul menuju jalan tol.

Baca juga:  Dampak Kemarau Panjang, Hutan di Gerokgak Terbakar

Jalan tol diarahkan untuk pemanfaatan lalu lintas regional, perpindahan antar kawasan pariwisata, dan dukungan logistik menuju kawasan pariwisata dan keperluan ekspor-impor. Transportasi massal perkotaan (Kereta Api) diarahkan untuk memecahkan kemacetan perkotaan akibat beban yang tinggi dari pergerakan pariwisata dan komuter.

Dikatakan, bahwa jaringan kereta api adalah prioritas untuk menghubungkan bandar udara dengan sistem transportasi perkotaan umum. Terdapat juga pelabuhan pada pantai utara Bali dan Gilimanuk akan menjadi pintu masuk logistik nasional maupun internasional.

Sementara pelabuhan pantai selatan Bali diarahkan untuk menjadi konektivitas pariwisata internasional, nasional maupun regional. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *