Yoga Ketawa mengawali Ranadha Festival serangkaian HUT ke-21 Bali TV di Gedung Pers Bali, K Nadha, Denpasar, Minggu (28/5). (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali TV menggelar Ranadha Festival di Gedung Pers Bali, K Nadha, Denpasar, Minggu (28/5). Festival kali pertama ini diselenggarakan untuk memeriahkan HUT ke-21 Bali TV, yang jatuh pada 26 Mei 2023.

Menurut Ketua Panitia Ranadha Festival, Dewa Gede Krisna Dwipayana, ada sejumlah kegiatan digelar dari pukul 7.00 sampai pukul 23.00 WITA. Dari yoga ketawa, senam, lomba mewarnai dan menggambar, pentas seni hingga konser musik mewarnai kemeriahan sehari itu. Sejumlah stan-stan kuliner dan UMKM juga berpartisipasi.

Kegiatan ini merupakan upaya membantu UMKM bangkit pascaditerjang pandemi COVID-19. “Ranadha Festival hadir dengan merangkul UMKM untuk bersama-sama bangkit dari pandemi,” katanya.

Baca juga:  Bali Declaration CAJ Ditandatangani di Gedung Pers K. Nadha

Ranadha Festival diawali dengan yoga ketawa yang diikuti puluhan warga dari berbagai daerah. Yoga dibawakan Ambar Asram. Kemudian dilanjutkan dengan senam bersama dengan instruktur dari Lala Studio. Pada kedua acara itu juga dibagi-bagikan sejumlah doorprize.

Lomba mewarnai diikuti siswa Taman Kanak-kanak (TK), sedangkan untuk lomba menggambar diikuti anak-anak setingkat Sekolah Dasar (SD). Kedua lomba ini diikuti sekitar 76 orang anak dari beberapa sekolah.

Terkait durasi lomba, pihak penyelenggara memberikan kedua lomba tersebut waktu sekitar 1,5 jam. Dan tema yang dipakai dalam lomba adalah Semarak HUT ke-21 Bali TV.

Baca juga:  Batas Waktu Tinggal Sebulan, Di Tabanan Baru 32 Persen Koperasi Gelar RAT
Sejumlah anak mengikuti lomba yang digelar di Ranadha Festival. (BP/eka)

Karya para peserta lomba dinilai oleh Ismurtono Santoso atau lebih akrab disapa Kak Ade. Selaku juri lomba, Kak Ade memaparkan katagori yang menjadi penilaiannya. “Ada tiga kategori yang dinilai, yaitu teknik, kreatifitas, dan kerapian. Kreatifitas itu berkaitan dengan tema yang dilombakan, sedangkan teknik itu lebih berkaitan dengan penguasaan alat,” kata Kak Ade.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penilaian hasil karya terbesar berada pada teknik dan kreatifitas gambar serta warnanya. Barulah kemudian tentang kerapian dan bersihnya karya. “Semakin banyak penguasaan tekniknya, semakin banyak nilainya. Kemudian baru disaring dengan kreativitas. Terakhir barulah kerapian dan kebersihan,” tuturnya.

Baca juga:  Bali TV Jadi Tuan Rumah Rakernas ATVLI 2018

Saat siang sampai sore harinya digelar pentas kreasi, yang diikuti belasan grup. Pentas menampilkan berbagai kreativitas generasi muda dalam seni, seperti seni tari, musik, dan dance. Dan untuk malam harinya ditampilkan konser musik, yang dimeriahkan sejumlah artis pop Bali. Ada Kis Band, Triple X (XXX), Lolot, Zinnia BRTV, Widya BRTV, dan 3G. (Eka Adhiyasa/balipost)

BAGIKAN